Bandung, Pewaris Padjadjaran
Beredarnya informasi rencana pelaksanaan Kongres Luar Biasa Ikatan Notaris Indonesia yang dikabarkan akan digelar di Hotel Harris Bandung menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, Kongres Luar Biasa tersebut menurut keterangan disinyalir adalah merupakan tandingan Kongres XXIV yang sebelumnya telah selesai dilaksanakan tanggal 30 – 31 Agustus 2023 di Hotel Novotel Tangerang.
Menurut salah seorang Para Legal dari Tri Firdaus Akbarsyah, SH, MH, sejatinya Kongres XXIV yang telah menetapkan Tri Firdaus Akbarsyah, SH, MH sebagai Ketua Umum dan Dr. Agung Iriantoro, SH, MH sebagai Sekretaris Jenderal Ikatan Notaris Indonesia yang sah, seyogianya jika ada pihak – pihak yang keberatan dengan hasil Kongres XXIV dapat menempuh mekanisme dan prosedur resmi sebagaimana mestinya.
“Kongres XXIV diketahui telah sah dilaksanakan dengan secara internet voting nasional yang system pemilihannya dibangun oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi dan telah dilakukan penetration testing (pentest) oleh BSSN dari tanggal 16 – 22 Agustus 2023 yang melibatkan Kemenkominfo serta Penyelenggara Sertifikat Elektronik (Privy, Tekan Aja, Peruri dan Vida), dimana dari Daftar Pemilih Tetap sebanyak sekitar 16.000 anggota, yang mendaftar sekitar 4.000 dan yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 1.896 pemilih, yang dilaksanakan oleh BSSN, Kemenkominfo serta penyelenggara sertifikat elektronik secara jujur, transparan dan obyektif.” urai Tina Yulianti Gunawan, SH selaku Para Legal. “Karena itu, jika ingin mengajukan keberatan atau complain terhadap hasil Kongres XXIV, sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Pasal 12 A ayat 1 ART dan Pasal 69 ayat 2 dan 3 ART Ikatan Notaris Indonesia, seharusnya diselesaikan secara internal dan menjadi kewenangan Mahkamah Perkumpulan Ikatan Notaris Indonesia.”tambah Tina.
Di tempat terpisah, rencana kegiatan Kongres Luar Biasa yang direncanakan akan digelar selama 2 hari pada hari Minggu dan Senin (29 – 30 Oktober 2023 / Red) yang ditengarai telah menjadi sorotan banyak pihak tersebut membuat berbagai kalangan berkomentar.
“Kami mendengar isyu akan adanya pengumpulan orang atau massa dari berbagai daerah, Kota, Kabupaten dan Provinsi lain yang cukup ramai dengan jumlah diperkirakan diatas ratusan orang di Kota Bandung tepatnya di Kotel Harris. Jika hal ini benar adanya, kami sangat mendesak para pihak berkompeten untuk ikut memantau kebenaran informasi ini,” tegas Dani Ramdani atau akrab disapa Deni Ojog. “Kami warga Bandung tidak ingin mendegar terjadinya kekacauan atau kisruh di Kota Bandung apalagi di situasi dan kondisi Negara jelang Pemilu saat ini.” paparnya.
Penjelasan serupa disampaikan Asep Mambo, tokoh masyarakat dan juga Ketua Umum Gerakan Masyarakat Bersatu.
“Kalau konteksnya hanya ingin membuat kisruh atau rusuh Bandung, kami minta lokasi kegiatannya dialihkan saja ke daerah lain. Tolong kita bersama jaga kedamaian dan kondusifitas Bandung Raya.” Pinta Asep.
Senada dengan itu, Eric yang juga Ketua Umum ORMAS BBC Peduli meminta semua pihak untuk tetap menjaga situasi dan kondisi terbaik Kota Bandung dan Jawa Barat agar tetap damai dan aman.
“Kami selaku warga Kota Bandung dan kebetulan Kantor Pusat Ormas kami juga berada di Kota Bandung mendesak semua pihak, baik itu para Bapak Ibu Notaris yang akan ber kegiatan maupun aparat Penegak Hukum agar secara bersama dapat menciptakan suasana kondusif di wilayah Bandung Raya kita tercinta ini. Kalau bukan kita yang menjaga Bandung, lalu siapa lagi?” tutur Eric.
Ketika PPJ mencoba mencaritahu kebenaran rencana kegiatan tersebut ke Hotel Harris, tidak ditemukan adanya tanda – tanda akan dilangsungkan nya kegiatan Kongres resmi sebagaimana lazimnya, baik tanda berbentuk spanduk, papan bunga maupun tanda – tanda lainnya, di dalam Hotel Harris hanya ditemukan tanda – tanda bertuliskan “IKATAN NOTARIS INDONESIA – WINKY HOTEL 18.00 WIB” yang ketika ditanya kepada pihak keamanan, disebut memang ada kegiatan mengatasnamakan Ikata Notaris tapi tidak diketahui apakah bentuknya Kongres atau hanya kumpul biasa.
Sampaidengan berita ini diturunkan, PPJ masih menelusuri kebenaran informasi akan dilaksanakan nya Kongres Luar Biasa di Hotel Harris Bandung tersebut. (RED)