Subang, Pewaris Padjadjaran
Miris melihat Rumah Seorang Wanita Tua yang sudah tidak layak huni Rumahnya pada bocor atap genting nya, pemilik rumah yang luput dari perhatian pemerintah pusat maupun daerah ini adalah berinisial Ibu EMI yang usianya Sudah 70 tahun tinggal di sebuah rumah yang hampir ambruk dan menurut keterangan warga ibu EMI tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti PKH BPNT, Rutilahu ataupun BLT DD.
Diketahui kondisi Ibu EMI sangat layak mendapatkan bantuan program pemerintah baik dari pemerintah Desa ataupun kecamatan dan kabupaten, namun seolah aparatur desa dan kecamatan tak peduli dan memperhatikan kondisi ibu EMI yang rumah nya sudah mau roboh ini, tapi mereka seolah diam tidak ber empati terhadap keadaan ibu EMI yang tinggal sendiri di rumah nya padahal ibu EMI dengan keadaanya sangat memprihatinkan dan sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah untuk memperbaiki kehidupan nya.
Selanjutnya tim PPJ saat mengkomfirmasi warga kampung Mekarjaya yang berinisial E. di dusun Cikadu Rt,16, RW.06.Desa Curug Agung kecamatan Sagalaherang kabupaten Subang Jawa Barat menerangkan, “Bahwa selama ini ibu EMI belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah padahal ibu emi sangat layak mendapatkan bantuan dari pemerintah. ” Ujarnya.
Semoga saja pemerintah segera turun meninjau langsung ke rumah ibu EMI yang sudah tua dan tidak bisa berjalan dengan kondisi rumah nya pun sudah tidak layak huni.
Wargapun berharap, “Kepada pemerintah desa kecamatan dan pemerintah kabupaten Subang supaya mengulurkan tangan untuk membantu ibu EMI yang sudah tua dan sangat memprihatinkan.” Imbuh nya.
Masih kata warga ibu EMI tidak mendapatkan bantuan karena belum punya KK dan KTP. tapi sekarang dengan dibantu warga alhamdulilah sudah ada yg mengurus KTP dan KK nya di buatkan langsung ke dinas kependudukan oleh pak Mulya.”ucap warga.
“Mudah mudahan saja sesudah ada KTP dan KK elektronik yang sudah di buatkan oleh pak Mulya warga berharap ibu EMI segera di daptarkan oleh aparatur desa Curug agung supaya ibu EMI mendapatkan bantuan dari program pemerintah.” Pungkasnya
Warga pun mengatakan bahwa sudah ada aparatur desa yang mengunjungi rumah ibu EMI tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut nya. (Iwan/endang)