Garut Pewaris Padjadjaran.
Penduduk kampung Ciabig Desa Cikondang Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut secara swadaya merabat jalan sepanjang 150 meter dengan lebar 2,5 meter dan ketebalan 12 Centi meter.
Di sela sela kegiatan merabat beton, beberapa warga masyarakat mengatakan,” Kami semua berasal dari kampung Nangorak Desa Cikondang,namun beberapa tahun yang lalu,kampung Nangorak terjadi bencana alam pergeseran tanah.Oleh pemerintahan Kabupaten kami di relokasikan ke kampung Ciabig, dan sekarang nama Kampung tersebut berubah nama menjadi Kampung Hegarmanah dengan sebutan sehari hari kp Hegar,” Terang beberapa orang warga.
Masih menurut warga, “Kampung kami seolah olah dalam pembangunan desa di anak tirikan, meskipun Pak Lurah sudah menjabat tiga periode dengan periode sekarang, bahkan hak pilih yang terbanyak dari kedusunan kami yakni, Kp Nangorak, Kp Hegar dan Kp Citamiang.” Imbuh warga menambahkan.
Jalan menuju kampung Hegar sejak beberapa tahun yang lalu kepindahan kami beralaskan bebatuan dan tanah merah, apa lagi pada musim penghujan tidak bisa di lalui kendaraan roda dua apalagi mobil, karena medan jalan yang curam dan sangat berbahaya, ya kalau musim lemarau seperti sekarang alhamdulilah bisa di lalui kendaraan mobil dan motor meskipun tetap harus extra hati hati.
“Akhirnya kami semua warga Ciabig berembug untuk mengumpulkan dana, merencanakan merabat jalan, dan alhamdulilah terkumpul dana sebesar Rp 82 juta lebih, sebenarnya jalan yang harus di rabat tersebut kurang lebih tiga kilo meter dari Kampung Nangorak ke Kampung Hegari,” Jelas warga masyarakat.
Sementara di tempat yang sama kadus Gungun yang di dampingi Ketua RW dan beberapa orang tokoh masyarakat, mengatakan hal yang sama yakni, “Dengan tidak di perhatikannya infrastruktur jalan menuju daerah kami oleh pihak Pemerintahan Desa. Cikondang, kami semua berinisiatif secara swadaya membangun jalan dengan cara rabat beton. Dengan harapan mudah”an pihak Pemda Kab Garut dan pihak Pemerintahan Desa bisa melihat dan bisa terketuk hatinya untuk memperhatikan warga kami. ” tutup kadus.(Iwan Setiawan ).