Ciamis, Pewaris Padjadjaran
Usai menerima vaksin covid 19 seorang siswa kelas XI SMK yang menjalani vaksinasi di SMAN 1 Sindangkasih Kabupaten Ciamis akhirnya meninggal dunia.
Siswa tersebut pada sore harinya, ia mengeluh lelah dan sempat meminta makan daging ayam dan orang tuanya sempat melihat Cahyono mengalami kejang pada Kamis (2/9/2021) subuh sebelum akhirnya keluarga menghubungi dokter.
Saat dokter tiba ke rumahnya, siswa tersebut sudah meninggal.
Ayah Cahyono menyebut bahwa anaknya memang memiliki sakit lambung sebelum mengikuti vaksinasi.
Setelah vaksin, Cahyono langsung mengalami keluhan lambung dan pusing.
Cahyono, kata sang ayah, yang keukeuh untuk mengikuti vaksinasi lantaran ingin mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Karena vaksinasi merupakan salah satu syarat untuk pelajar bisa mengikuti PTM.
Sementara itu, Kepala SMK Galuh Rahayu Sindangkasih M Rizal Abdilah menyebut tidak ada paksaan untuk vaksinasi.
“Kita tidak ada paksaan sedikit pun. Bahkan kalau ada yang punya penyakit bawaan, kita tidak membolehkan (siswa) divaksin. Tapi anak-anak antusias karena ingin tatap muka. Anak-anak semangat,” ujar Rizal dikutip dari detikcom.
Semua proses vaksinasi menurut Rizal sudah berjalan sesuai SOP, bahkan ada pelajar yang menangis lantaran tidak lolos skrining.
Di sisi lain Kabid P2P Dinkes Ciamis Harun Al Rasyid membenarkan adanya siswa SMK yang meninggal dunia usai vaksin.
Usai mendapat laporan dari sekolah, pihaknya langsung mendatangi rumah duka dan melakukan asesmen.
Mereka memeriksa apakah vaksinasi berjalan sesuai SOP dan kemudian menyerahkan hasilnya ke Komda KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Jabar.
Lalu, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum juga membenarkan kejadian itu.
Uu mendatangi rumah siswa yang meninggal itu di Desa Sukamanah, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis.
“Bukan investigasi atau apa, saya datang ke sini ucapkan bela sungkawa, mewakili pak gubernur atas nama Provinsi Jawa Barat. Mudah-mudahan husnulkhatimah,” ujar Uu. (Asep Dewa).