Garut PPJ
Sungguh malang nasib hidup seorang Nenek tua Ma Eruk (100) salah seorang warga masyarakat Kampung Sukasari Rt/RW 03/09 Desa Cihaurkuning Kec Cisompet Kabupaten Garut, pasalnya diusia sekarang Ne Eruk sudah 100 tahun yang diketahui penglihatan dan pendengarannya masih normal namun disayangkan dirinya tidak pernah mendapat haknya dalam situasi Pandemi ini baik dari bantuan BLT desa maupun bantuan lainya.
Sewaktu berbincang bincang dengan PPJ pada Sabtu 27 Februari 2021 dirumahnya mengatakan, “Rerencangan Nini nu aya di Kp Sukasari pada khususna, atuh di Desa Cihaurkuning saleresna tos teu araya kantun Nini nyalira umur Nini teh geus 100 taun leuwih sabaraha bulan di umur nu geus kolot kieu alhamdulilah Nini ku Alloh masih di percaya hirup bari soca jeung pang denge masih keneh normal ngan huntu mah tos teu araya, “Ucap Nini Eruk.
Yang artinya,” Teman teman nenek yang ada di kampung Sukasari Desa Cihaurkuning seusianya sudah pada tidak ada umur nenek sudah 100 lebih namun Alhamdulillah masih di beri umur panjang serta penglihatan dan pendengaran masih normal Cuma gigi sudah habis.” Ujarnya.
Diakuinya untuk kebutuhan setiap hari sering di penuhi oleh anak anak nya secara bergantian setiap hari karena Nini Eruk tidak mau menyusahkan orang lain lebih baik tinggal sendiri di rumah panggung dan Nene Eruk di tinggal suaminya sudah 40 tahun silam yang di karunia 6 orang putra yang sekarang sudah berkeluarga semuanya.
Ketika ditanya apakah dari desa maupun dari pemerintah mendapatkan bantuan dari situasi bencana pandemic covid 19 ? Nenek Eruk mengatakan tidak tau karena tidak mendapatkan bantuan baik BLT dan lainnya.
“Saya tidak tau dan dan tidak pernah mendapat bantuan apapun baik dari desa maupun dari pemerintah pusat.” Akunya.
Dirinya berharap bisa mendapat bantuan dan perhatian dari pemerintah pungkasnya. (Iwan Setiawan).