Pangandaran PJJ
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangandaran menggelar rapat pleno terbuka dengan agenda pengundian nomor urut pasangan calon Bupati/ wakil Bupati Pilkada 2020, Kamis (23/09/2020 ) bertempat di Hotel Indah Pantai timur Pangandaran.
Rapat dipimpin ketua KPU Pangandaran, Muhtadin S.HI. didampingi para komisioner dan diikuti para paslon Bupati/Wakil Bupati.
Dalam kesempatan itu KPU telah menetapkan hasil pengundian nomor urut bagi dua pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta pilkada 9 desember 2020 mendatang . Kedua pasangan tersebut masing-masing H. Jeje Wieadinata berpasangan dengan Ujang Endin Indrawan yang diusung PDIP dan PAN, PPP, Gelindra, Perindo, PKS, mendapat nomor urut satu, pasangan H. Adang Hadari – H.Supratman yang si usung, (Golkar, PKB ) mendapat nomor urut dua.
Ketua KPU Kabupaten Pangandaran Muhtadin mengatakan, pengambilan nomor urut dibagi menjadi dua tahap. Pertama pengisiaan daftar hadir untuk pengambilan nomor urut pengundian dan selanjutnya nomor yang didapat untuk pengundian nomor urut pasangan. Sidang terbuka ini sudah sah karena dihadiri
oleh 5 orang komisioner KPU, kedua pasangan calon, masing-masing ketua tim kampanye dan Ketua Bawaslu. Selain itu dilarang masuk.
“Anggota DPRD, unsur Muspida dan perwakilan Parpol juga dilarang masuk. Mereka hanya bisa menyimak acara lewat tayangan yang kami sediakan dan itu kebijakan tersebut tiada lain sebagai bentuk penerapan protokol pencegahan COVID-19 yang memang tadinya konsep awal acara diikuti oleh 50 orang, tapi tadi malam terbit aturan PKPU Nomor 13/2020. Kemudian diubah untuk mengikuti aturan baru, jadi hanya 13 orang saja,” ujarnya.
Muhtadin menambahkan setelah penetapan nomor urut pasangan calon Bupati/Wakil Bupati maka tahapan selanjutnya mulai tanggal 26 September s.d 5 Desember 2020 merupakan tahapan kampanye.
“Untuk mengawali kegiatan kampanye direncanakan pada Jumat Kamis 26 september bakal dilakukan kampanye damai secara bersama-sama yang diikuti dua pasangan calon Bupati/wakil Bupati bertempat di Alun alun Parigi Kabupaten Pangandaran, ” pungkasnya.
Selanjutnya seusai penentuan penetapan nomor urut pasangan Pilkada Kabupaten Pangandaran para pewarta menhampiri kedua pasangan yang akan berkompetisi yaitu pasangan nomer urut 1 H. Jeje Wiradinata mengatakan, “Pasangan JUARA akan mematuhi aturan yang telah disampaikan pihak KPU yaitu menerapkan 1. Aturan Protocol kesehatan, 2. Mengutamakan pencegahan, dan tiga sanggup menerima sangsi bila ada pelanggaran.
“Pilkada yang kini diselenggarakan merupakan kejadian baru dimana Pilkada kali ini di masa pandemic covid 19 dan pelaksanakaan kampanyeunya banyak menggunakan cara daring yang tentunya suatu kejadian unik dan sebagai pendidikan politik baru juga.” Ujar Jeje didepan para wartawan yang mewawancarainya.
“Pasangan JUARA diketahui sebagai incamben dan saya sebagai Bupati aktif yang mana masa jabatan saya akan berakhir sampai hari sabtu mendatang dan tentunya sudah siap tidak menggunakan fasilitas pemerintahan.” Tegasnya.
“Saya sudah menjabat Bupati selama 5 tahun dan kali ini kampanyeu banyak dengan sistim daring yang tentunya masyarakat sudah bisa menilai selama saya menjadi bupati, apabila terpakai tentu dipilih kembali dan apabila ada kekurangan atau tidak baik mungkin masyarakat juga sudah bisa menilai selama masa kepemimpinan saya semuanya kembali kepada rakyat.” Imbuhnya.
Lalu kembali ke Pasangan AMAN yang mendapat nomer urut 2 mengatakan akan terus memperjuangkan dalam kompetisi di Pilkada kali ini bisa menjadi pemenang.
“Pasangan AMAN akan siap memperjuangkan masyarakat Kabupaten Pangandaran baik siang maupun malam, sebagai mana Tuhan telah menciptakan di dunia ini selalu berpasangan maka dapat nomer 2 ini merupakan petunjuk dari Alloh sebagain keberkahan bagi pasangan AMAN di dunia mendapat kebaikan dan akhirat mendapat kemulyaan.” Ujar H.Supratman dengan penuh semangat yang menggebu.
“Mengenai pilkada di masa pandemic kita sudah sepakat dari kedua pasangan untuk menerapkan protocol kesehatan dan dirinya sudah siap menyapa warga dengan berbagai peraturan yang telah ditentukan.” Imbuhnya.
“Pilkada ini harus menjadi pesta Rakyat dan biarkan pilihan masyarakat sesuai dengan hati nuraninya tidak ada paksaan dari pihak siapapun untuk menentukan pilihannya.” Pungkas H.Supratman yang diketahui masyarakat sebagai ketua Presidium Kabupaten Pangandaran. ( Anisa Jaelani ).