Pangandaran Pewaris Padjadjaran.com
Kondisi rumah yang terletak di Dusun Karangbenda, RT 02/01, Desa Karangbenda Kecamatan Parigi , Kabupaten Pangandaran milik Latif yang dihuni oleh satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan dua orang anak kecil tinggal di rumah yang nyaris ambruk dan memerlukan bantuan serta perhatian dari pemerintah Daerah maupun pemerintah desa karena semua tau didalam anggaran pemerintah sudah diatur berbentuk bantuan berupa bantuan rumah tidak layak huni atau RUTILAHU, namun sampai berita ini turun belum mendapat bantuan perbaikan.
Bahkan kini kondisi sebagian atap bangunan di bagian depan dan belakang rumah sudah roboh karena hujan angin pada bulan November tahun 2019 lalu, kini hanya tersisa satu kamar tidur untuk di tempati, itupun bagian atapnya sudah bolong dan bocor dikhawatirkan ambruk lagi karena bambu dibagian atas sudah lapuk dimakan usia.
“Kejadiannya saat hujan deras sekitar bulan november 2019 sekitar jam 12:00 WIB siang, atap rumah bagian belakang dan bagian depan tiba-tiba roboh, untungnya kedua anak dan istri saya sedang berada di luar rumah, “Tutur Latip selaku kepala keluarga, Sabtu (09/05/2020).
Latif mengaku, kondisi rumahnya itu sudah lama rusak karena dimakan usia dan faktor cuaca. Ia bahkan sudah tidak lagi memakai ruangan kamar belakang dan ruang tamu karena takut ambruk, juga kondisinya bocor dan langit-langitnya jebol.
“Hanya kamar tidur bagian depan yang bisa digunakan, tapi itu juga harus hati-hati karena takut terjadi apa-apa lagi,” Paparnya.
Latif mengaku bukan tanpa keinginan untuk memperbaiki rumahnya itu, akan tetapi dari penghasilan saya yang pas-pasan sebagai buruh serabutan, untuk bisa bertahan makan pun sudah beruntung.
“Saya berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah saya, karena kalau rumah ini ambruk semua saya tidak memiliki tempat lagi, “ Pungkasnya.
Sementara di ruang kerjanya Kades Karangbenda Kasih Senjaya mengaku, pihak pemerintah desa karangbenda sudah mengetahui soal kejadian rumah warganya ambruk beberapa bulan yang lalu.
Kasih Menambahkan, saya bersama perangkat desa yang lain pernah datang ke rumah warganya yang ambruk itu, memang kalau kita liat kondisinya sangat mengkhawatirkan.
“Kitapun dari pemerintah desa lagi mengusahakan untuk mengajukan bantuan ke pemerintah daerah, disamping itu kita sedang berupaya agar dia mendapat bantuan dari pemerintah desa, karena dengan alasan apapun dia warga saya yang perlu mendapatkan bantuan perbaikan rumahnya yang ambruk enam bulan yang lalu, “ Ungkapnya.
“Namun kita semua juga tahu bahwa saat ini kita semua sedang menghadapi permasalahan pandemi covid,-19, jadi saya atas nama pemerintahan Desa sedang pokus dulu menangani wabah ini, “Pungkasnya. ( Ateng Jaelani ).