Bandung, Pewaris Padjadjaran
Untuk menunjukkan daya juang peserta didik dan tetap berprestasi pada masa pandemi Covid-19, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) membuka secara resmi Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2021, secara daring, pada Selasa (31/8). Melalui tema “Seni Pulihkan Negeri”, FLS2N 2021 menggambarkan semangat tanpa lelah para peserta didik untuk terus berjuang dan terus berdiri tegak menghadapai Covid-19 dengan berkesenian.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti mengapresiasi para peserta FLS2N yang terus berkarya melalui seni di tengah pandemi Covid-19. “Selamat kepada adik-adik yang terus berprestasi di tengah pandemi ini. Lanjutkan prestasi kalian. Jadikan seni sebagai gaya hidup kalian dan sebagai pegangan kalian untuk berkembang,” terang Sesjen Suharti dalam sambutannya pada acara pembukaan FLS2N 2021 secara virtual.
Baca juga : https://pewarispadjadjaran.com/2021/09/02/saber-pungli-segera-limpahkan-kasus-bantuan-bpnt-bandung-barat-ke-polda-jabar/
Suharti juga mengapresiasi semua pihak termasuk guru, pembimbing, orang tua, dan Puspresnas yang terus berupaya menemukan talenta-talenta generasi muda yang akan memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan bangsa Indonesia. “Saya perlu mengapresiasi betul-betul kepada guru, pendidik, orang tua dan semua yang mendukung. Adik-adik ini adalah bibit yang harus ditanam untuk tumbuh. Tetapi ketika sudah ditanam harus disirami untuk bisa berkembang dan harus ada lingkungan yang mendukung supaya tumbuh lagi talentanya menjadi lebih kuat lagi,” ujar Sesjen Suharti.
Ia menambahkan, seni merupakan aktualisasi diri yang tidak muncul dengan sendirinya. Menurutnya, seni harus digali dan dijadikan sebagai gaya hidup dan menjadi pegangan untuk terus berkembang. “Seni perlu menjadi kegiatan yang terus-menerus sepanjang tahun. Kita tidak ingin seni hanya sebatas bergerak di waktu-waktu tertentu saja meskipun tidak dalam konteks kejuaraan, olimpiade, atau festival. Berseni bisa dilakukan dari hari ke hari,” ungkapnya.
Untuk itu, Suharti berharap para seniman muda ini bisa menciptakan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk berkreasi menciptakan kesenian yang baru. “Alangkah baiknya semuanya kemudian berjejaring untuk membentuk simpulan, untuk saling bekerja sama dan berkreasi menciptakan sesuatu yang baru. Kita tidak hanya ingin membuat seni tradisi itu terus tumbuh tetapi kita juga ingin mengembangkan seni dan budaya,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Judi Wahjudin mengatakan pada masa pandemi Covid-19, seni dapat meningkatkan imun tubuh sehingga menjadi energi positif. “Untuk itu, mari kita maknai seni sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan, gagasan, kreativitas melalui bahasa seni, baik itu seni tari, seni kriya, maupun pertunjukan puisi dan lagu. Sejatinya ada pesan inspiratif yang disampaikan,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi mengungkapkan dengan moto ‘Jujur itu Juara, Menolak Menyerah, dan Berprestasi dari Rumah’, Kemendikbudristek terus berupaya membangun generasi yang tangguh, meninggikan mimpi, serta menggapai prestasi melalui berbagi ajang kompetisi, lomba, dan festival yang menaungi setiap bakat dan talenta.
“Kita terus melakukan upaya-upaya perbaikan pendidikan ke arah yang lebih baik dengan terwujudnya generasi yang berprestasi melalui lomba dan Kompetisi di semua jenjang, salah satunya adalah FLS2N,” kata Asep Sukmayadi.
Dalam laporannya, Asep menjelaskan FLS2N merupakan ajang kompetisi bidang seni yang diikuti oleh peserta didik jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Pendidikan Khusus (Diksus). Jumlah peserta yang terdaftar pada FLS2N 2021 sebanyak 1.883 siswa dengan total karya yang sudah masuk ke panitia sebanyak 1.220 karya.
Untuk jenis lombanya, pada jenjang SD terdapat lima jenis kesenian yang akan dilombakan antara lain seni tari, menyanyi tunggal, kriya anyam, gambar bercerita, dan pantomim yang diikuti oleh 256 siswa dengan jumlah 160 karya.
Pada jenjang SMP, ada lima lomba kreativitas tari, lomba menyanyi solo, gitar duet, musik tradisional, dan desain poster yang akan diikuti oleh 467 siswa dengan 167 karya yang sudah terdaftar. Pada jenjang SMA, peserta yang terdaftar sebanyak 414 siswa dengan 369 karya yang terdiri dari 11 lomba seni yaitu baca puisi, cipta lagu, desain poster, film pendek, gitar solo, komik digital, kriya, monolog, tari kreasi, vokal solo putra, dan vokal solo putri.
Sementara itu, peserta SMK yang terdaftar sebanyak 405 siswa dengan 281 karya yang sudah masuk ke panitia dengan delapan lomba seni diantaranya menyanyi solo, gitar solo, film pendek, monolog, tari tradisional, musik tradisi daerah, cipta lagu, dan seni lukis.
Pada pendidikan khusus, untuk SDLB ada lomba menyanyi dan melukis. Untuk SMPLB dan SMALB ada lomba cipta baca puisi, cipta komik strip, desain grafis, melukis, menari, menyanyi, MTQ, dan pantomim. Jumlah peserta yang terdaftar sebanyak 341 siswa dengan 243 karya.
Seperti tahun sebelumnya, FLS2N 2021 juga diikuti oleh peserta didik dari Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) mulai tingkat pendidikan dasar maupun pendidikan menengah. Jumlah peserta SILN tahun ini sebanyak 99 siswa dari jenjang pendidikan dasar dan 61 siswa dari jenjang pendidikan menengah. SILN yang berpartisipasi dalam FLS2N 2021 di antaranya dari Saudi Arabia, Malaysia, Filipina, Thailand, Mesir, Myanmar, dan Singapura.
FLS2N tahun ini melibatkan 355 juri di tingkat daerah dan 150 juri tingkat nasional yang terdiri dari para seniman, budayawan, akademisi, dan praktisi.
Selain itu, pada tahun ini juga Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bersama Kemendikbudristek memberikan apresiasi kepada para siswa berprestasi melalui beasiswa pendidikan pada perguruan tinggi baik itu untuk jenjang sarjana (S1) maupun magister (S2). Adapun yang telah mendapatkan beasiswa prestasi dari bidang seni, bahasa, literasi saat ini sejumlah 39 siswa.(Pane).