GARUT Pewarus Padjadjaran
SDN 3 Neglasari di Kecamatan Cisompet,salah satu sekolah dasar yang masuk katagori Sekolah Penggerak di Indonesia,khususnya di Kabupaten Garut.
Untuk bisa masuk sekolah penggerak,berbagai tahapan tahapan sudah di laksananakan,tutur Agus Nurdin S.Pd di sela sela penyusunan Kurikulum sekolah penggerak.
Diakui Agus Nurdin,saya setelah mengikuti sosialisasi sekolah penggerak beberapa bulan yang lalu,mencoba untuk mendaftarkan sekolah yang saya pimpin,dan dengan menjawab berbagai pertanyaan pertanyaan yang ada pada instrumen sekolah penggerak,ternyata oleh panitia tingkat Kabupaten di nyatakan lolos seleksi dan bisa masuk sekolah penggerak,penyusunan kurikulum ini akan berlangsung dari tgl 12 -16 Juli 2021 dan bertempat di SDN 3 Neglasari,tutur Agus.
Dalam sambutannya Korwil, Sumpena,S.Pd.M.Si ,mengatakan ucapan terima kasih kepada seluruh personil SDN 3 Neglasari khususnya kepada kepala sekolah,kami bangga dengan lolosnya ,masuk sekolah penggerak,karena untuk bis masuk sekolah penggerak tidak semudah membalikan telapk tangan,yang tentunya berbagai seleksi dan tahapan tahapan harus di lalui dengan segala resikonya,ya dalah satunya,hari ini di gelar workshop pembuatan kurikulum sekolah penggerak,jelas Sumpena.
Dikatakan Sumpena,ada 7 keuntungan bisa masuk sekolah penggerak diantarnya.
1.Peningkatan mutu hasil belajar,dalam kurun wktu tiga tahun.
2.Peningkatan kompetensi Kepala Sekolah dan Guru.
3.Percepatan digitalisasi sekolah.
4.Kesempatan menjadi katalis perubahan bagi satuan pendidikan lain.
5.Percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila.
6.Mendapatkan pendampingan intensif.
7.Memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian buku,bagi pembelajaran dengan para digma baru.
Terang Sumpena yang sekaligus membuka workshop,penyusunan kurikulum sekolah penggerak,yang dihadiri oleh pengawas,K2S,Komite sekolah dan para guru SDN 3 Neglasari pada senin 12 juli 2021 di SDN 3 Neglasari Kecamatn ciaompet.( Iwan Setiawan).
—
Kirim dari Fast Notepad