Jakarta, Pewaris Padjadjaran.com
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dengan tegas menyatakan pimpinan KPK tetap dan terus bersama-sama dalam satu ikatan kolektif.
Hal tersebut dikatakan sekaligus membalas tudingan Novel Baswedan yang menyebut bahwa pimpinan KPK tidak lagi harmonis.
Tak hanya itu, Novel pun mengklaim dua pimpian KPK sudah tidak betah dan menginginkan angkat kaki dari lembaga antirasuah tersebut.
“Pimpinan KPK lima orang dan kolektif kolegial. Sampai kapanpun kami tetap bersama-sama dalam satu ikatan kolektif,” ujarnya, dikutif dari RMOL, Selasa (22/6/2021).
Lanjut Firli, ia meyakini kelima pimpinan KPK merupakn satu kesatuan dan tidak akan pernah diganggu dengan fitnah yang menyerang.
“Kami berlima adalah satu kesatuan sikap, jiwa dan semangat. Tidak akan pernah diganggu dengan fitnah,” tegasnya.
Bahkan, ia juga mengatakan pihaknya akan menjaga terus kolegalitas dan kolektivitas secara utuh.
“Semua keputusan diambil dengan kolektif dan tanggung jawab renteng,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia pun mengatakan jika selama ini keputusan yang diambil dilakukan secara mufakat dan demokratis.
“Dan semua regulasi yang dikeluarkan KPK ditandatangani secara bersama oleh pimpinan KPK,” tegasnya.
Sebelumnya, beredar foto lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di satu meja dalam rapat pimpinan, Senin (21/6/2021) siang.
Dalam foto tersebut, terlihat Firli Bahuri, Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, Alexander Marwata, dan Nurul Ghufron.
Rapat pimpinan itu dilakukan di di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Namun, tidak diketahui agenda dalam rapat pimpinan tersebut. Foto itu sendiri beredar di kalangan terbatas.
Sebelumnya, Novel Baswedan menyebut, ada dua pimpinan KPK yang sudah tak lagi betah berada di lembaga antirasuah tersebut. (Deni ***).