Beranda Priangan Timur Garut Di Duga Proyek Siluman, Pembangunan Yang Ada Di Desa Sukasono Tanpa Papan...

Di Duga Proyek Siluman, Pembangunan Yang Ada Di Desa Sukasono Tanpa Papan Impormasi

206
0

Garut – PPJ  

Empat proyek pembangunan, pengeboran air bersih, pembangunan dua ruas jalan, dan kirmir di daerah Cinyusu yang dibangun di Desa Sukasono Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut tidak menampilkan  nama papan proyek, dan pembangunan proyek tersebut dalam pantauan terlihat sudah mencapai empat puluh persen namun proyek tersebut di duga proyek siluman, pasalnya semua pekerjaan di Desa tersebut tidak terlihat papan informasi.

Ketua ranting Pemuda Pancasila PAC Sukawening, Deni meminta kepada pihak kontraktor agar segera memasang papan nama proyek. “Ini merupakan hal yang paling penting karena pembangunan menggunakan uang rakyat maka dari itu sebagai wujud keterbukaan informasi public sebaiknya setiap para pelaksana pekerjaan yang memenangkan lelang atau penunjukan selalu memasang papan nama proyek,” kata Deni pada wartawan.

Menurut Deni banyak kontraktor yang tidak memasang papan nama proyek dan ketika sudah di ketahui oleh public lalu menanyakan seolah mereka pura – pura kaget lalu baru mereka kembali memasang papan nama tersebut.

“Oleh karena itu kami mendesak para kontraktor atau pelaksana proyek secepatnya pasang papan nama proyek, agar masyarakat mengetahui berapa jumlah anggaran yang dikeluarkan dalam pembangunan tersebut,” Ucap Deni menegaskan.

Pemasangan papan proyek termasuk dalam kontak kerja serta aturan perundang – undangan sebagai langkah implementasi azas transparansi, agar seluruh rekanan atau pelaksana proyek bisa menjalankan aturan yang berlaku, dan masyarat bisa ikut mengawasi proses pembangunan,  masyarakat mempunyai hak  dan kewajiban untuk mengawasi segala bentuk kegiatan pembangunan yang dilakukan pemerintah.

Deni berharap, “Dinas Pekerjaan Umum (PUPR) dapat memberikan penertiban terhadap konsultan yang tidak mematuhi aturan tersebut dengan tidak memasang papan nama setiap melakukan pekerjaan proyek, sehingga masyarakat juga dapat melihat dan mengetahui dengan jelas bahwa ada keterbukaan setiap melakukan pembangunan, “Pungkasnya. (T. Wirama).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here