Bandung, PPJ
Perhelatan kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 di wilayah Provinsi Jawa Barat telah berakhir, dengan kekurangan maupun kelebihannya, dan masih menyisakan persoalan yang harus diselesaikan secara komprehensif serta penuh kearifan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat agar calon siswa bisa bersekolah. Namun apapun hasilnya, dipastikan bahwa itulah PPDB di era pandemi covid -19, dimana kondisi yang sudah kondusif dipandang perlu dijaga oleh warga masyarakat Jawa Barat.
Disampaikan oleh Juli Wahyu Pari Dunda, Ketua MKPS SMA Jawa Barat yang juga selaku Ketua Komunitas Cinta Indonesia, dirinya berkeyakinan bahwa Gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat telah mencatat berbagai masalah dan kekurangan pada pelaksanaan PPDB 2020, yang nantinya dievaluasi dan disempurnakan dalam pelaksanaan PPDB di masa yang akan datang.
“Catatan penting yang perlu segera ditindaklanjuti oleh Gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat dapat saya simpulkan, diantaranya adalah, segera dibangun sekolah SMA dan SMK baru di setiap kecamatan, memberi beasiswa penuh untuk masyarakat ekonomi kurang mampu selama menempuh pendidikan, memberi subsidi pada sekolah swasta yang menampung masyarakat ekonomi tidak mampu dan mengurangi bantuan pada sekolah swasta yang tidak menerima masyarakat ekonomi tidak mampu, memberi sanksi pada sekolah, masyarakat, dan oknum pelanggar PPDB, memperbaiki sistem PPDB online yang lebih transparan dan berkeadilan, dan melalui Dinas Pendidikan Jawa Barat masyarakat yang putra putrinya belum bersekolah diarahkan ke sekolah swasta semua bisa sekolah serta diberi bantuan biaya pendidikan.” Papar Juli Wahyu kepada Media. “Bagi masyarakat yang belum puas terhadap pelaksanaan PPDB 2020 sebaiknya aspirasi disampaikan dengan dialog dan tertulis ke Dinas Pendidikan Jawa Barat, dimana diharapkan pihak keamanan Polri dan TNI membantu menjaga kondunsivitas Povinsi Jawa Barat.” Tambahnya menngimbuhkan.
Di tempat terpisah, menanggapi pernyataan Juli Wahyu Pari Dunda, Ketua DPP LSM Barisan Rakyat Anti Korupsi, Ungkap Marpaung, menyampaikan apresiasi positif atas kegiatan pelaksanaan PPDB Jawa Barat yang tergolong aman dan kondusif.

“Kita mengapresiasi PPDB Jawa Barat yang tergolong baik dan tidak seperti di Jakarta yang rawan ricuh. Meski kita juga mnerasa masih cukup banyak pembenahan yang perlu dilakukan, baik itu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Dinas Pendidikan sendiri termasuk sekolah – sekolah yang ada di Jawa Barat umumnya. Yang jelas, kita mendukung terciptanya system dan pola pendidikan di Jawa Barat yang baik dan bersih.” terang Ungkap Marpaung.
Menurut Ungkap, kesimpulan yang diutarakan oleh Juli Wahyu Pari Dunda dalam kapasitasnya sebagai Ketua MKPS SMA Jawa Barat adalah sikap positif yang bernuansa perbaikan, karenanya perlu untuk diperhatikan oleh setiap pemangku kebijakan. “Membaca kesimpulan yang disampaikan oleh beliau (Juli Wahyu Pari Dunda/Red), tentunya kita sepakat dan memberi dukungan penuh akan hal itu. Akan tetapi, kita berharap agar permasalahan yang disampaikan dalam kesimpulan itu tidak hanya sebatas wacana dan dapat diimplementasikan sesegera mungkin.” Tegas Ungkap. Sampai berita ini diturunkan, PPJ masih memantau perjalanan PPDB di Jawa Barat yang sampai sejauh ini masih berjalan. (ZAK)