Banjaran, PPJ
Warga Nambo, Desa Batu Karut, Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung resah akibat kondisi daerah mereka yang selalu merasakan dampak dan imbas negatif turunnya hujan yang sampai kini sepertinya belum bisa terselesaikan. Inisiatif warga akhirnya muncul dengan cara ramai – ramai melakukan aksi gotong royong membersihkan kali yang diketahui sebagai pemicu masalah lingkungan.
“Kalau hujan turun lebih dari satu jam saja, daerah kami ini sudah seperti lautan air menggenangi jalan raya mulai dari PT. Adetex sampai ke kolam renang Hadi Yana.” terang Agus, Ketua RT. 01 Nambo. “Apalagi kalau air sampai melimpah ke jalan raya, sudah pasti akan banyak motor yang mogok bahkan menimbulkan kemacetan total.” tambahnya mengimbuhkan.
Masih menurut Agus, pihaknya sudah mencoba menyampaikan keluhan mereka kepada Pemerintah dan meminta agar dilakukan penggalian, namun sepertinya tidak pernah digubris.
“Kami sudah beberapa kali mencoba meminta bantuan Pemerintah dengan cara memohon dilakukan penggalian kali agar jika sewaktu – waktu hujan turun dalam waktu yang cukup lama, maka airnya bisa lancar mengalir ke Kali Cisangkuy, tapi sampai sekarang permohonan kami tidak pernah ditanggapi.” keluh Agus kepada PPJ. “Karena itu, kami mohon para Pejabat terkait yang berwenang khususnya di daerah Kabupaten Bandung untuk dapat mendengarkan keluhan kami ini dan membantu kami warga Nambo yang sudah semakin kesulitan dengan permasalahan air dan banjir di wilayah kami ini.” ujarnya.
Di lokasi yang sama, menurut Arisman MT, salah seorang aktifis lingkungan Kabupaten Bandung, yang kebetulan ikut dalam kegiatan gotong royong membersihkan kali di Nambo tersebut, sudah saatnya Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung memperhatikan permasalahan yang terjadi di Nambo ini demi menjaga kerusakan yang khawatir akan bertambah parah dan meluas jika tidak segera dilakukan antisipasi dan penanganan atasnya.
“Kami selaku warga masyarakat meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung memperhatikan keluhan warga Nambo ini, demi menjaga kesehatan dan kenyamanan masyarakat, dimana kami khawatir, jika hal ini dibiarkan, dipastikan akan berdampak pada kesehatan dan keselamatan masyarakat. Bahkan bukan mustahil apabila dibiarkan berlarut – larut, dampaknya dapat meluas dan menciptakan kerusakan lingkungan yang lebih parah.” tambah Arisman.
Sampai dengan berita ini diturunkan, masyarakat Nambo masih menunggu reaksi dan tanggapan positif Pemerintah Kabupaten Bandung untuk menuntaskan permasalahan banjir di daerah mereka. (RED)