INDRAMAYU – Pewaris Padjadjaran.
Pemkab Indramayu berpartisipasi dalam kegiatan West Java Investment Summit (WJIS) 2022. Kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat merupakan rangkaian dari acara presidensi G20 yang digelar di Trans Convention Center Bandung, Jawa Barat, Rabu 5 Oktober 2022.
Gelaran ke empat WJIS tersebut membawa tema “Green Investment: Food Security dan Renewable Energy, Securing the New Future”. Kegiatan ini merupakan sebuah pertemuan untuk mempromosikan peluang dan potensi investasi di sektor energi dan pangan di Jawa Barat.
Selain itu WJIS juga dapat menghubungkan stakeholder baik nasional maupun internasional sesuai kebutuhan skema bisnis yang dapat dimanfaatkan secara khusus oleh masing-masing investor sehingga terbentuk investasi berbasis ekonomi hijau baik skala nasional maupun Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang hadir sekaligus membuka acara tersebut menyampaikan, Jawa Barat merupakan wilayah strategis untuk berinvestasi. Jawa Barat menawarkan berbagai keuntungan dan peluang untuk berinvestasi salah satunya adalah dengan dibangunnya kota baru dan Kawasan industry. Kawasan industri yang disebut dengan Kawasan Rebana terdiri dari 81 program investasi dengan nilai Rp234,6 Triliun
“Banyak keuntungan yang diperoleh bila berinvestasi di Jawa Barat,” ungkapnya.
Ridwan Kamil juga mengatakan, pada semester pertama 2022 Jawa Barat menempati posisi pertama dalam realisasi investasi dengan nilai investasi nasional sebesar Rp83,5 Triliun. Di samping itu, pemprov Jawa Barat terus melakukan berbagai inovasi baik itu di bidang ketahanan pangan dan holtikultura maupun dalam bidang energi terbarukan melalui digitalisasi. Hal ini membuat investor semakin tertarik dengan projek yang ditawarkan dengan melihat potensi yang luar biasa tersebut.
Bupati Indramayu,Nina Agustina yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Jajang Sudrajat menjelaskan, Indramayu yang merupakan penghasil padi terbesar di Jawa Barat juga harus mengambil peluang yang ada saat ini. Ditambah dengan masuknya Indramayu menjadi salah satu daerah dalam Kawasan Rebana sehingga dapat memberikan dampak yang besar bagi kemajuan investasi di Indramayu.
“Kita tidak boleh melewatkan peluang yang ada saat ini,” jelasnya.
Jajang menambahkan, dirinya sangat mendukung dengan berbagai inovasi yang dilakukan oleh pemprov Jawa Barat yang mana hal tersebut dapat menjadi sebuah upaya untuk menciptakan suasana investasi yang kondusif di Jawa Barat. Sementara itu Kabupaten Indramayu merupakan salah satu wilayah yang menjadi pendorong untuk mencapai hal tersebut.
“Indramayu sangat mendukung atas upaya yang dilakukan oleh pemprov Jawa Barat guna menarik berbagai investor untuk berinvestasi di wilayah Jawa Barat,” tambahnya.
Selanjutnya Jajang berharap, dengan ikut sertanya dalam kegiatan ini dapat memberikan gambaran serta gagasan untuk dapat lebih menggali lagi potensi strategis yang dimiliki oleh Indramayu agar para investor dapat tertarik untuk berinvestasi di Indramayu.
“Forum ini memberikan gambaran atas inovasi apa yang sekiranya berpeluang untuk dilakukan,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan deklarasi bersama komitmen Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Barat dalam hal dukungan terhadap pemanfaatan dan pengembangan energi baru dan terbarukan serta penurunan emisi gas rumah kaca. ( Nur 17 )