INDRAMAYU – Pewaris Padjadjaran.
Pusat Layanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lohbener dan Samsudin Pendongeng Keliling Asal Indramayu mengajak masyarakat untuk terus melakukan pencegahan stunting (Red: Gagal tumbuh kembang anak)
Dalam kegiatan Jum’at Berkah Berbagi tersebut para tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Lohbener membagikan biskuit dan susu kepada pengunjung di layanan Puskesmas Lohbener yang terdiri dari masyarakat umum dan balita.
Bersama Samsudin sebagai pendongeng satwa langka yang sudah keliling Indonesia dan pernah menerima penghargaan Kehati Award pada Tahun 2020 lalu.
Dihadapan ibu-ibu yang membawa buah hatinya, Samsudin lewat dongeng mengkampanyekan penyelamatan satwa dan lingkungan hidup kepada anak-anak.
Samsudin lewat dongengnya mengajak ibu-ibu dan anak-anak untuk meningkatkan pemahaman tentang makanan sehat. Hal tersebut guna menekan terjadinya stunting pada anak.
Kepala Puskesmas Lohbener Dr. Andri mengatakan, stunting merupakan akibat kurangnya perhatian orang tua dan anak-anak terhadap masalah makanan, serta pemberian Air Susu Ibu (ASI) hingga makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Oleh karenanya Andri mengatakan,melalui kegiatan Jum’at Berkah Berbagi yang menghadirkan Samsudin Pendongeng Keliling dilakukan edukasi terkait masalah pangan tersebut,Salah satunya yaitu melalui dongeng.
“Dengan sajian dongeng yang disampaikan Bapak Samsudin tentang pencegahan stunting mudah-mudahan dapat dimengerti oleh anak-anak.”
Menurutnya, stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.
“Bahwa stunting sangat berpengaruh buruk terhadap kecerdasan dan kesehatan tumbuh anak,” terangnya.
Harapan Dr. Andri, melalui kegiatan itu anak-anak dan orang tua yang hadir dapat pemahaman dan tambahan tentang pentingnya masalah pangan bagi tumbuh kembang anak-anak.
“Dongeng yang disampaikan membuat edukasi guna pemberian makanan yang baik supaya anak-anak terhindar dari stunting,” harapannya.
Menurut Dr. Andri, pencegahan stunting melalui dongeng,akan selaras dengan komitmen Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar dalam penurunan stunting.
“Disamping itu sejalan dengan rangka Gerakan Penurunan Stunting Indramayu (Gesit) sebagai instruksi Bupati Indramayu, Nina Agustina untuk mencetak generasi yang cerdas dan sehat demi mewujudkan Indramayu yang Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur, Hebat dan Bermartabat. ( Nur 17 )