Garut . PPJ.
Ketua PAC Pemuda Pancasila Sukawening Agus Sani memimpin langsung kegiatan sosial berupa gerakan bedah rumah tidak layak huni oleh Ormas Pemuda Pancasila PAC Sukawening yang dimulai sejak Rabu, 13/01/2021 dan lokasi yang menjadi awal kegiatan sosial bedah rumah tidak layak huni tersebut berada di kampung Cipanas Nangewer, Desa Sukasono, Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut.
” kami anggota Pemuda Pancasila merasa terpanggil tidak akan tinggal diam melihat sebagian masyarakat Sukawening menempati rumah dengan kondisi yang tidak layak huni. ” Ujarnya.
Beliau juga menyampaikan, kemungkinan bila tidak ada halangan waktu penyelesaian bedah rumah sampai layak untuk ditempati dan sesuai rencana yang ditentukan.
Selanjutnya menurut Agus Sani kegiatan sosial program bedah rumah tahap kedua akan direncakan di desa – desa lain yang ada di Kecamatan Sukawening dan pihaknya menginginkan adanya peninjauan dari perwakilan pihak pemerintah desa, yang merupakan sebuah informasi penting untuk pemerintah daerah bahwa masih banyak warga masyarakat yang luput dari perhatian pemerintah daerah khususnya Pemkab Garut umumnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Disinilah fungsi adanya sebuah Organisasi atau Lembaga Kemasyarakatan yang bertugas sebagai kontrol sosial dan sumber informasi penting untuk pemerintah setempat, dimana pemerintah dapat mencermati bahwa masih ada warga masyarakat yang luput dari perhatian dan bantuan pemerintah.
Agus Sani saat ditanya mengenai sumber dana yang diperoleh dirinya menjelaskan bahwa, sumber dana bhakti sosial ini berasal dari sumbangsih anggota Ormas Pemuda Pancasila PAC Sukawening.
Selanjutnya Toni Wiramanggala selaku wakil dari PAC PP Sukawening menambahkan bahwa, “Sebenarnya yang sifatnya sosial bisa siapa saja yang membantu, tapi yang terpenting disini bagaimana kita bisa menggerakan hati nurani kita untuk saling membantu satu dengan yang lain, terutama bagi masyarakat yang benar – benar membutuhkan, kalau memang sesuatu diniatkan untuk kebaikan tidak perlu menunggu anggara rutilahu atau semacamnya kan anggaran bisa saja kita talangin dulu dari alokasi anggaran yang lain jangan sampai menunggu kondisi rumah roboh apalagi sampai jatuh korban dulu baru mau bergerak,” Ungkap Toni Wiramanggala yang terkenal humanis.
Mudah – mudahan dengan apa yang telah dilakukan anggota Pemuda Pancasila bisa menggugah hati para donatur atau pemerintah daerah kepada masyarakat yang benar – benar membutuhkan perhatian, karena siapa lagi kalau bukan kita – kita yang peduli, Insya Allah program bedah rumah ini akan tetap kami jalankan secara mandiri atau swadaya dari anggota Pemuda Pancasila yang mau menyisihkan sedikit rezeki yang selanjutnya di kumpulkan untuk membeli material yang dibutuhkan.
“Siapa pun yang akan menyumbang kami akan menerima dengan tangan terbuka dan baksos seperti ini akan tetap dilanjutkan, syukur – syukur Pemerintah desa ikut serta berperan dalam kegiatan bedah rumah yang sudah menjadi program kerja kami,” Pungkas Agus Sani menutup pembicaraan (T.Wirama).