Subang Pewaris Padjadjaran.com
Sebanyak 59 KK penerima bantuan social yang berasal dari APBD Kabupaten Subang bagi masyarakat Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara yang terdampak Covid-19. Jum’at (15/05/2020).
Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi atau yang sering disapa Kang Akur pada kesempatan tersebut memantau langsung proses dan penyaluran bantuan tersebut didampingi oleh Camat Cipunagara Drs.Ubay Subarkah dan Kades Parigimulya H. Aang Suyaya.

Kepala Desa Parigimulya H. Aang Suyaya melaporkan bahwa, warganya sebagai penerima bantuan sebanyak 59 KK yang berupa bantuan senilai Rp 500.000,- yang terdiri dari Rp.150.000,- bantuan tunai dan senilai Rp. 350.00,- berupa sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, sarden, kecap, susu kaleng, mie instan dan kerupuk mentah.
“Warga yang menerima bantuan sebanyak 59 KK berupa bantuan senilai Rp. 500.000,- yang terdiri dari Rp.150.000,- bantuan tunai dan senilai Rp. 350.00,- berupa sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, sarden, kecap, susu kaleng, mie instan dan kerupuk mentah.” Ungkap H Aang.
Dirinya berharap kepada para penerima bantuan tersebut gunakankah bantuan social tersebut untuk kebutuhan sehari-hari yang bermanfaat.
Kang Akur dalam sambutannya menginformasikan bahwa, “Penyebaran wabah covid-19 berdampak pada perekonomian dan social masyarakat, sehingga pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah mengeluarkan berbagai bantuan salah satunya yang sekarang disalurkan yaitu bantuan social yang berasal dari APBD Kabupaten Subang yang diharapkan mampu membantu masyarakat Subang yang terdampak Covid-19. “Ungkap Kang Akur.
“Ada 9 pintu bantuan dari Pusat, Provinsi dan Daerah yaitu PKH, Program Sembako, Bantuan Langsung Tunai (BLT), Perluasan Sembako, Bantuan Provinsi, Bantuan Kabupaten, Bantuan Pra Kerja, BLT (dana desa) dan Gasibu (Gerakan Nasi Bungkus) melalui Jabar bergerak.”Imbuhnya.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan sukses bila semua kompak dan disiplin mengikuti seluruh anjuran Pemerintah dengan disiplin protocol kesehatan salah satunya dengan tidak banyak melakukan kegiatan berkerumun orang banyak, terapkan social distansing dan memakai masker dalam beraktivitas serta kesuksesan PSBB ditentukan oleh ketegasan para pengurus dan aparat serta masyarakat dalam pembatasan gerak masyarakat diwilayah lingkungannya. (Iwan Hermawan).