Banyumas, PPJ
Temu Wicara yang bertajuk “Peran Pengembangan Teknologi Era Digital Untuk Ketahanan Ekonomi Pedesaan” mengandung arti yang dalam bagi para UMKM yang sebagian besar Petani agrobisnis di dukuh Kalilirip, Pekuncen, Jatilawang Banyumas dilaksanakan pada hari Jumat (14/2) di Lapangan Bertenda Merah Putih.
Unik dan meriah saat Wamen Desa Budi Arie mengujungi stand-stand UMKM dan langsung memborong keripik singkong yang diproduksi oleh LPER Banyumas sekaligus sebagai tuan rumah acara ini.
Dalam sambutannya Wamen mengatakan dana desa yang digelontorkan Pemerintah untuk digunakan masyarakat desa untuk mewujudkan Indonesia maju melalui desa-desa yang maju .
Jadi masyarakat berhak mengawasi implementasi penggunaan dana nya untuk pembangunan desa setempat.
“Teknologi digital memberi daya dorong dan daya ungkit yg penting bagi kemajuan desa ,” ujar Budi.yang dikutif dari laman resmi Kemendes.
Maka kehadiran BUMDES sangat penting bagi desa-desa di seluruh Indonesia.
“Bumdes harus mampu menjadi penggerak bagi ekonomi perdesaan ,” jelas Budi.
“Setiap saya turun ke desa selalu saya tanya ada berapa persen anak muda yg tinggal di desa. Sebab teknologi digital sangat akrab dengan anak muda. Desa- desa yg digerakkan anak muda akan membawa perubahan dan kemajuan yg signifikan, ” ujar Budi.
Sadewo Tri Lastiono Wakil Bupati Banyumas mengatakan sedang meningkatkan penggiat pembangunan desa melalui kemajuan desa
“Seperti yang selalu dikatakan oleh bapak Presiden Jokowi bahwa Indonesia yang luas ini sangat memungkinkan menjadi energy of Asia dibidang teknologi informasi. Dengan teknologi digital pasar menjadi sangat luas dan tanpa batas hingga ke manca negara,” ujar Budi.
Acara yang dihadiri oleh ratusan peserta UMKM dan Bumdes lebih.
Juga di gelar berbagai bazar produk jamu, makanan, minuman, kerajinan,dan batik dari buruh migran yang sudah kembali dan ikut membangun industri di desa ini. (*)