Garut, Pewaris Padjadjaran
Kepala Desa Sukahaji, Abdul Hayat ikuti kegiatan Hari jadi Garut ke 210, tetap berjalan lancar dan khidmat. Kali ini upacara hari jadi Garut ke 210 di gelar oleh pemerintah Kecamatan Sukawening – Garut.
Adapun rangkaian kegiatan hari jadi Garut ke 210 kali ini, di mulai pukul 07.00 WIB yang bertempat di kantor kecamatan Sukawening, pukul 08.00 WIB mengikuti upacara virtual pidato Bupati Garut Rudi Gunawan dan dilanjutkan pukul 09.00 WIB resepsi yang diikuti jajaran Forpincam Sukawening, Kepala Desa se-kecamatan Sukawening dan para tamu undangan bertempat di kantor kecamatan Sukawening.
Dalam surat yang ditandatangani Bupati Garut Rudi Gunawan ini, Hari jadi Garut tahun ini mengusung tema “Purnamakarya Rucita Wibawa” dengan logo berbentuk angka “210” yang diisi ornamen – ornamen promosi Kabupaten Garut hingga usia 210 Tahun.
Camat Kecamatan Sukawening Jeje mengungkapkan, “Meskipun upacara digelar secara sederhana, namun tidak mengurangi rasa Nasionalisme dan cinta Tanah Garut dan melalui momen Hari Jadi Garut ini, mari kita semua seluruh elemen masyarakat, terutama di Wilayah Kecamatan Sukawening – Garut untuk bersatu dan kompak dalam pengentasan kemiskinan, sehingga kegiatan perekonomian bisa terus berjalan lancar.” Ujarnya.
Lebih lanjut, Jeje menambahkan, peringatan ke-210 Hari Jadi Garut merupakan refleksi sejarah perjalanan Kabupaten Garut.
“Momen ini hendaknya dijadikan pemacu semangat membangun kesatuan dan persatuan bangsa serta meningkatkan rasa nasionalisme dan kebersamaan untuk melestarikan dan mengharumkan Wilayah Kabupaten Garut,”Imbuhnya.
Jeje diakhir wawancaranya mengucapkan, ” Dirgahayu Garut ke-210, Garut maju,” yang diikuti Forpincam Sukawening dan jajaran staf kecamatan juga Kepala Desa se-kecamatan Sukawening,”tandasnya.
Sementara itu kepala Desa Sukahaji, Abdul Hayat, menambahkan, bahwa upacara peringatan Hari Jadi Garut ke-210, ini menurutnya wajib di ikuti, sebab momentum ini harus dikembangkan untuk mengharumkan dan melestarikan Kabupaten Garut.
“Kegiatan ini wajib kita ikuti sebab kita sebagai penerus untuk membesarkan Kabupaten Garut, maka dengan upacara dan do’a bersama itu artinya kita menjungjung tinggi demi majunya Kabupaten Garut.”Pungkasnya. (T.Wirama)