Garut, Pewaris Padjadjaran
Pendataan bantuan sosial (bansos) tidak sedikit data yang disuguhkan carut marut, pasalnya hampir di seluruh Desa yang Ada di Kecamatan Pameungpeuk Kabuaten Garut di jumpai kekecewaan dari warga yang tidak terdata.
Aktipis Sekaligus Wartawan Dede Banteng mengatakan, “Semua yang terlibat dalam pendataan penerima bantuan harus teliti, sebab tidak sedikit warga yang mampu justru menerima bantuan, sementara yang benar-benar membutuhkan bantuan terlewat.”Ujarnya.
“Hampir di setiap Desa permasalahannya Sama
- KPM BPNT yang sudah meninggal masih aktif terdata, harusnya ketika Ahli Warisnya tidak ada segera di non aktifkan.
- Ada Beberapa Warga sampai saat ini baik Kartu PKH Dan BPNT belum juga Aktif alias eror.
- Mengenai BLT BBM Tahap 1 sudah di realisasikan dan Tahap 2 masih ada yang belum menerima (eror), Kenapa?” Imbuh Dede menambahkan.
“Bahkan petugas TKSK kecamatan selama ini jarang berkoordinasi dengan pihak- pihak terkait, kalau ada rapat- rapat di kantor kecamatan jarang menghadirnya, masih banyak data kpm BPNT yang eror dan masih belum di update, apakah selama ini bisa dibilang profesional.” Ungkap Dede.
Namun, ia menyayangkan harusnya operator Desa/ketika Ada NIK ganda atau yang lainnya segera di update, mulai dari perangkat Desa, pendamping PKH, sampai TKSK profesional dalam bekerja sesuai tupoksinya.
Karena itu, “Semua yang terlibat di dalamnya wajib bersinergi, Operator Desa, TKSK, Pendamping PKH, Pemdes, Dinsos kabupaten maupun Provinsi.”Pungkasnya. (Iyan S).