Garut Pewaris Padjadjaran.
Sebut saja Ibu Rida salah seorang guru honor pada SDN 4 Cijambe Korwil Pendidikan Kecamatan Cikelet, tidak mengenal lelah untuk mencari tambahan penghasilan demi membiaya anaknya sekolah dan kebutuhan hidup sehari hari.
Ditemui di kediamannya Senin (22/2) di Kp Cieurih Desa dan Kecamatan Cikelet, mengatakan, “Saya sejak dari tahun 2018 bergabung dengan CV. Bintang finance sampai dengan sekarang, sebagai marketing yang bergerak di bidang penjualan barang elektronik dan mebeuler, karena sejak Tahun 2018 sudah hidup seorang diri lantaran perceraian dengan suami, otomatis saya harus berjuang menafkahi anak dan saya sendiri, sehingga saya sebagai ibu dan juga sebagai ayah dari anak anak.” Ungkapnya.
“Kalau hanya mengandalkan dari upah guru honorer tidak akan cukup untuk biaya anak anak sekolah, apalagi anak pertama sudah di SMA, yang kedua di SD dan yang kecil baru di TK, “Imbuh Rida.
Masih menurut Rida,”Sebagai guru honor sejak tahun 2015 sampai sekarang dengan upah hanya Rp 300.000/bulan, makanya saya setiap hari sehabis pulang dari sekolah harus berjuang masuk kampung keluar kampung hanya untuk mencari konsumen yang memerlukan barang elektronik dan mebeuler,”Katanya.
“Kalau di bandingkan dengan UMR kabupaten Garut sebesar Rp 1,8 jt / bulan jauh lebih kecil honor para Guru sukwan dengan besic pendidikan sudah Sarjana namun karena sulitnya mencari pekerjaan, dengan honor tiga ratus ribu per bulan terpaksa saya lakoni.” Akunya.
Saya berharap,”Kepada pihak pemerintah, agar bisa memperhatikan nasib semua guru honorer, dengan cara pengangkatan P3K tanpa harus testing dan persyaratan yang lainnya, hal ini sesuai dengan harapan semua guru honorer di Indonesia, ” Pungkas Rida Pribuana Sari yang sedang terbaring sakit akibat kecelakaan tabrak lari. ( Iwan Setiawan ).