Bandung, Pewaris Padjadjaran
Puslitbang Kementrian ESDM sedang memusatkan penelitian untuk merubah motor berbahan bakar bensin bisa di rubah menjadi motor dengan teknologi listrik, yang mana sekarang biaya bahan bakar bensin bulanan bisa ditabung dan bisa untuk beli rumah atau investasi.
“Hidup Insya Allah lebih sejahtera untuk jarak 100 km beli bensin sekitar 100 ribu, nyolok listrik hanya bayar 17 ribu kalau bahan bakar motor sudah di rubah dengan teknologi listrik.” Ungkap Kang Emil sapaan akrabnya Gubernur Jawa Barat.
“Tidak perlu BBM, tidak bising, tidak polusi dan tidak perlu beli motor listrik baru, nantinya kita akan perbanyak bengkel yang bisa merubah mesin motor bensin menjadi motor listrik.” Katanya.
Karena dengan hadirnya cara dan teknologi baru, mesin motor bebek biasa bisa diubah jadi motor listrik. Nyolok listriknya bisa dirumah atau dimana aja. 100 motor bebek pertama sekarang sedang dikonversi oleh Puslitbang Kementrian ESDM.” Ujar Emil dari akun tweeternya.
Untuk kelengkapan surat kendaraannya Kemenhub akan memfasilitasi perubahan surat-surat kendaraan, sehingga bisa street legal secara normal.
Emil pun mengajak kepada para pemilik bengkel untuk mendaftarkan bisa mempunyai layanan dengan cara mendaftar ke ESDM Jabar.
“Ayo para bengkel motor, ini revolusi teknologi yg akan jadi standar hidup baru dalam 10 tahun ke depan. Segera daftarkan bengkelnya untuk bisa punya layanan ini ke @ESDMJabar.” Pungkas Emil sambil mencoba motor yang sudah dirubahnya. (Pane).