Beranda Priangan Timur Pangandaran Pemkab Pangandaran, Memutuskan Tidak Melanjutkan PSBB

Pemkab Pangandaran, Memutuskan Tidak Melanjutkan PSBB

204
0

Pangandaran Pewaris Padjadjaran.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan berakhir Rabu, 20 Mei 2020. Pemerintah Kabupaten Pangandaran memutuskan tidak melanjutkan PSBB.

Hal tersebut di sampaikan Bupati Pangandaran, H Jeje Wiradinata sa’at menggelar Launching penyaluran bantuan paket sembako tahap kedua kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19, Dusun dukuh satu  Desa Parakanmanggu, Kec Parigi Kabupaten Pangandaran Selasa, 19 Mei 2020, bahwa keputusan terdebut di dasari dari perkembangan tingkat kasus penyebaran Covid-19, dimana Kabupaten Pangandaran masih berada daerah zona hijau.

“Setelah diberlakukan PSBB pada 6 Mei lalu dan berakhir pada Rabu 20 Mei 2020, kita tidak melanjutkan PSBB,” ujar Bupati Jeje.

Menurut Bupati Jeje, meskipun tidak memperpanjang PSBB, namun pemerintah daerah tetap melakukan pengetatan wilayah.

“Tetapi tetap kita harus melakukan pengetatan wilayah dan pengetatan wilayah itu sama dengan perlakukannya PSBB maka ya sama aja,” ucap Jeje.

Bupati Jeje  berharap, pertengahan bulan Juni 2020, Pangandaran sudah normal dari pandemi Covid-19. apalagi masih berada di zona hijau.

Pemkab juga mengeluarkan kebijakan untuk pelaksanaan solat Idul Fitri di lapangan terbuka, tentu dengan menjalankan protokol kesehatan.

Lanjut Bupati Jeje, apabila kasus Covid-19 di Jakarta, Bodebek dan Bandung Raya sudah stabil dan  cenderung menurun, bahkan Pangandaran juga semakin baik, dirinya berharap pada pertengahan Juni besok anak sudah mulai masuk sekolah, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Saya sedang amati, mungkin pada bulan Juni besok, obyek wisata juga sudah di buka,” harapnya.

Maka untuk mencapai harapan itu semua, Jeje mengajak warga di Kab Pangandaran untuk disiplin melakukan arahan dari pemerintah dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 agar Juni besok Pangandaran sudah memasuki situasi new normal.

“Jadi harus disiplin, jangan abaikan, Dirumah aja, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan pakai masker. Kalau tidak ada kepentingan mendesak, jangan keluar rumah dan apabila kondisinya cepat normal, maka perekonomian pun akan pulih kembali,”pungkasnya. ( Ateng Jaelani ).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here