Pameungpeuk Garut, PPJ
Proyek pembangunan objek wisata Sayang Heulang yang terletak di Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut yang bersumber dari APBD Dinas Parawisata diduga dikerjakan asal-asalan oleh pelaksana pekerjaan yang kurang professional, pasalnya bangunan saung viramid yang tengah di bangun tersebut roboh dan menimpa seorang pekerja yang bernama Yana warga kampung Cicorot Rt.04 /Rw.07 Desa Cigadog Kecamatan Cikelet Kab Garut dengan luka cukup serius yaitu patah tulang belakang karena tertimpa coran bangunan yang patah dan roboh.
“Benar bangunan saung viramid yang tengah di bangun tersebut patah dan roboh yang menimpa seorang pekerja Yana warga kampung Cicorot Rt.04 /Rw.07 Desa Cigadog Kecamatan Cikelet Kab Garut dengan luka cukup serius yaitu patah tulang belakang karena tertimpa coran.” Ungkap salah seorang anggota kepolisian dari Polsek Pameungpeuk yang sigap datang ketika mendengar kabar ada kejadian kecelakaan sewaktu di konfirmasi awak media PPJ.
Katanya, tempat kejadian robohnya Saung viramid Pantai Sayang Heulang tepatnya di depan penginepan Balinda Houm Stey dan Yana tertimba coran bangunan yang patah hingga roboh menimpa tubuhnya.
Adapun saksi-saksi kejadian robohnya saung viramid tersebut adalah 1.Wawan (50), pekerjaan perangkat desa Mancagahar Kec Pameungpeuk Kab Garut, 2. Duseng (50), warga Kp Sayang Heulang Rt.03/Rw.09 Desa Mancagahar Kec Pameungpeuk Kab Garut.
Menurut salah seorang warga Sayang heulang yang enggan ditulis namanya mengatakan bahwa, proyek penataan pembangunan objek wisata Sayang Heulang tersebut menurut informasi adalah proyek pemerintah Provinsi dan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Garut dengan nilai 1M lebih dan papan informasi proyek memang tidak terpasang jadi tidak tau persis nilainya.
“Saya tidak tau persis nilai anggaran proyek penataan objek wisata Sayang Heulang ini, karena tidak terpasang papan informasi proyek tersebut.” Ujarnya.
Masih menurut Dia, “Berharap pekerjaan proyek penataan objek wisata Sayang heulang harus dibuat serius dan jangan main main dengan uang rakyat karena diduga pekerjaan dikerjakan asal-asalan oleh pelaksana yang tidak professional sehingga bangunan roboh, oleh karena itu katanya pihak penegak hukum segera audit pekerjaan proyek tersebut.” Pungkasnya. (Dede Banteng)