Bandung, Pewaris Padjadjaran
Sejumlah masa dari LSM PEMUDA mendatangi Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat memprotes terkait proyek Pembuatan Gedung Pusat Kebugaran di DPRD Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2024 yang menelan dana 5,7 miliar, Kedatangan lsm pemuda diterima oleh DODI SUKMAYANA Kabag Umum di ruangan Komisi V Bidang Kesejahtraan Rakyat DPRD Provinsi Jawa Barat, (Kamis 05/09/24).
Pada saat beraudiensi, Koswara Hanafi ketua lsm pemuda menyebutkan jika proyek tersebut dinilia tidak ada manfaatnya bagi masyarakat serta dalam proses tender nya diduga PPK tendensi atau ada keberpihakan terhadap salah satu perusahaan.
Audiensi tersebut sempat memanas karena dari pihak lsm pemuda merasa tidak puas dengan penjelasan yang disampaikan oleh DODI SUKMAYANA terkait permasalahan tersebut, bahkan salah satu anggota lsm pemuda Sdr. Andri Berik menyebutkan, jika DODI SUKMAYANA tidak mengerti tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah, bahkan DODI SUKMAYANA diduga memiliki kepentingan dalam proyek tersebut, ujar andri.
Bahkan salah satu peserta audiensi dengan nada keras dan lantang, menyebutkan jika DODI SUKMAYANA selaku Kabag Umum tidak memiliki etika dan Moral,
hal itu dipicu karena pada saat perwakilan dari lsm pemuda menerangkan duduk permasalahan namun DODI SUKMAYANA sibuk menelpon yang terkesan tidak serius menanggapi permasalahan yang disampaikan oleh lsm pemuda.
Ditempat terpisah, Koswara Hanafi menjelaskan, bahwa proyek Pembuatan Gedung Pusat Kebugaran di DPRD Provinsi Jawa Barat dianggap tidak tepat untuk dilaksanakan dalam kondisi Negara yang sedang tidak baik baik saja.
Menurut Koswara, RAPBD Pemprov Jabar sampai dengan tahun 2024 masih devisit anggaran sebesar 1,2 Triliun. Angka kemiskinan di Provinsi Jawa Barat 7,56 persen dan menempati peringkat 2 pendnduk miskin terbanyak di Indonesia.
Sehingga kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemprov Jabar dengan menggelontorkan uang 5,7 miliar untuk membangun Gedung Pusat Kebugaran di DPRD Provinsi Jawa Barat dinilai kebijakan yang tolol karena telah mencederai nilai nilai keadilan.
Koswara Hanafi juga menegaskan jika dirinya akan mengajak masyarakat untuk menggelar Aksi Unjuk rasa besar besaran jika proyek tersebut tidak di batalkan.