Garut, Pewaris Padjadjaran
Masyarakat Garut Selatan bersama anggota DPR RI, DPRD 1, DPRD 2, BACALEG, para Camat, Kepala Desa, BPD, MUI, Mahasiswa dan Tokoh Masyarakat se-Garut Selatan, dilaksanakan di Gedung Da’wah, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa barat, Selasa (6/6/2023).
Hal tersebut sebagai wujud rasa keinginan dan keseriusan Masyarakat Garut Selatan agar segera adanya Pemekaran Kabupaten atau terbentuknya Kabupaten Garut Selatan, yang di hadiri kurang lebih 300 orang, perwakilan dari 15 Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Garut Selatan.
Hasil dari acara tersebut menghasilkan beberapa hal yaitu,
1. Agenda Audensi
2. Agenda Aksi, yang di sepakati oleh Masyarakat Garut Selatan, Anggota DPRD Garut, Forum Camat Garut Selatan, (15 Kecamatan), MUI, Kepala Desa se-Garut Selatan, BPD se-Garut Selatan,Mahasiswa, KP2KGS, Fogs, Korwil, Kordes, Brikomda, Bikomra.
3.Forum Camat se-Garut Selatan yang di wakili oleh Camat Pameungpeuk Tatang Suryana, membuktikan dengan menandatangani kesiapan untuk mensupport pemberangkatan Demo ke Jakarta dengan Rp.15,000,000 rupiah.
4. Dari Fraksi yang hadir menandatangani siap mendukung dengan pemberangkatan nanti Demo ke Jakarta, yaitu,
H. Alit Suherman FPKB 1 Bus.
Tatang Sumirat FPGerindra 1 Bus.
Samsudin FPGolkar 1 Bus.
Hamzah FPPAN 1 Bus.
Seterusnya Asep Rahwanto dari Bacaleg Partai Demokrat 1 Bus.
dan dari Fraksi lainnya yang siap menyusul.
6.Aksi demo dari Mahasiswa Se-Garut Selatan dari berbagai Kampus.
7. Audensi Demo dan tekhnis akan di bahas setelah hasil Koordiansi dengan pemerintah Kabupaten Garut.
Dalam sambutannya Panitia Silaturahmi Presidium Masyarakat Garut Selatan oleh Muslim Sidik Kodratulah, S.H (Ketua Pelaksana acara) sekaligus mewakili Ketua Presidium yang tidak bisa hadir karena sedang acara lain di Bandung, bersama Wakil Gubenur Jawa barat. Mengucapkan Terima kasih kepada semua yang hadir,
Camat, MUI, Kepala Desa, BPD, Pengurus Presidium, Korwil dari ujung Kecamatan Talegong sampai ujung Kecamatan Peundeuy, 118 Desa bersama Kepala Desanya se-Garut Selatan, Internal Presidium, dari mulai KP2GS, POM, BRIKOMDA, BIKOMRA, Para Bacaleg dari berbagai Partai dan Mahasiswa.
Seterusnya “Berharap mudah-mudahan sebagai embrio untuk politisi Jawa barat menyambut pemekaran Kabupaten Garut Selatan, kita bersatu untuk Garut Selatan, perlu kita ketahui acara silaturahmi ini berdasarkan pasca pertemuan marak dengan Wagub Jawa Barat, Bapak H. Uu Ruzhanul Ulum, yaitu untuk menindaklanjuti di dalam RPJMD secara politisi desa, Provinsi Jawa Barat di Undang 8 CDPOB, maka dari itu semua CDPOB sesuai dengan Undang-Undang no.23 Tahun 2014,” ucapnya.
“Untuk melaksanakan Jawa barat termasuk Pemekaran Garut Selatan, maka setiap CDPOB di persilahkan untuk mengkoordinasikan hal-hal teknis yang menyangkut nanti untuk pertemuan di komisi 2 DPR, dan aksi untuk pembentukan CDPOB, itu yang di jadikan A1.
Maka silaturahmi masyarakat Garut Selatan tidak serta merta karena cara Presidium yang sama SK DPR Kabupaten Garut dengan Bupati. Pokoknya Masyarakat Garut Selatan harus menjadi prioritas sama aturannya dalam Musrembang Pilkades, ini menunjukkan suatu Suportif dan Politik dari Provinsi Jawa Barat, dan Kabupaten Garut, serta teknis-teknis untuk sampai Go Garut Selatan,” jelasnya.
Perwakilan dari seluruh Camat di Garut Selatan yang di sampaikan oleh Tatang Sunarya (Camat Pameungpeuk) yang mendukung dan mudah-mudahan sukses atas kegiatan ini, dan apa yang di harapkan, untuk mensejahterakan wilayah Masyarakat Garut Selatan, “Papua bisa DOB, kenapa Garut tidak,” katanya.
“Garut bersentuhan langsung dengan wilayah Indonesia yang berbatasan dengan Samudera Indonesia, yaitu Australia, berarti Garut Selatan sudah pantas di tahun 2023, 2024 untuk mekar.
Kami sebagai Camat Kabupaten Garut Selatan, Insya Allah mensuport setiap kegiatan-kegiatan presidium, dan Kecamatan Garut Selatan, apa yang kita dukung tercapai, apa yang kita pikul untuk pemekaran Garut Selatan dengan cara ini, kedepan bisa terwujud Garut Selatan.
Perjuangan selama ini, lebih 20 tahun mengenai adanya Garut Selatan, tetapi mungkin belum takdir dan belum jadi, mudah-mudahan perjuangan yang sangat tinggi dari para tokoh-tokoh Garsel ini, kita siap untuk mendeklarasikan di para pimpinan kita, memberikan apa yang di sampaikan beliau, baik kepada Presiden atau DPR RI, mudah-mudahan mereka memberikan solusi yang tepat, baik kepada kita, agar kita bisa menjadi suatu daerah yang mandiri, dan berdiri di atas kemampuan diri kita sendiri,” ungkapnya.
H. Alit dari Perwakilan BACALEG dari Garut Selatan, menuturkan
“18 Partai yang hadir, Alhamdulillah ada perwakilan, untuk itu mari kita semua di sini berdo’a untuk mengenang jasa-jasa Persedium Almarhum, Almarhumah, salah satunya yang selalu Insten dalam pergerakan Presidium yaitu Almarhum Bapak Suryaman, mudah-mudahan seluruh anggota Presidium yang telah meninggalkan kita, diterima amal baiknya, dan di tempatkan di Surganya Allah SWT.” tuturnya.
“Jadi apa yang di lakukan hari ini oleh kita, semoga perjalanan yang kurun waktu cukup panjang, kurang lebih 20 tahun perjalanan kita ini dalam memperjuangkan ingin terbentuk daerah otonom baru, yaitu Kabupaten Garut Selatan, akan tetapi walaupun sampai hari ini dan yang di cita-citakan belum membuahkan hasi .
Tapi Insya Allah saya yang ada di lembaga anggota DPRD Kabupaten Garut tidak akan lari, tetap untuk berjuang, salah satu buktinya bersatu bersama-sama presidium, para Camat, Kepala Desa, MUI, DPD, DPRD, sudah memberikan persetujuan kesepakatan melalui sidang paripurna di DPRD tentang terbentuknya DOB Garut Selatan, Kemudian Provinsi juga tentunya sudah melakukan upaya sama, mendorong dan memberikan peluang dan beberapa kegiatanpun sering di lakukan oleh Presidium melalui audensi orang DPRD Kabupaten, Provinsi dan Pusat, dapil 3 pada saat itu, akan tetapi untuk terbentuknya DOB ini adalah menjadi komitmen politik 52 orang, yaitu 50 DPRD dan 44, Sehingga lahirlah sidang paripurna saat itu, sehingga beberapa kali DPRD melakukan konsultasi pribadi pada saat itu bersama-sama juga turut hadir Almarhum Bapak Suryaman,” lanjutnya.
‘Draf rancangan undang-undang untuk pembentukan DOB ini sudah ada. Sebagai Komitmen untuk DPRD seluruh masyarakat yang ada di Garut Selatan, saya siap bersama-sama dengan Bapak, Ibu, serta masyarakat warga dalam rangka memperjuangkan lahirnya DOB Garut Selatan, Insya Allah seperti itu, menjadi komitmen kami, di DPRD bukti pada hari ini di depan yang hadir,” ungkapnya.
Seterusnya menjelaskan anggota Dewan yang tidak hadir dari Dapil Banjarwangi, Cihurip dan Singajaya, bukan, berarti tidak ikut serta berpolitik, tapi mereka sedang ada tugas yang harus di laksanakan, Jelasnya.
Lalu menyampaikan sekilas sambutan dari Bapak Deden Suparman (Mewakili Ketua Presidium) yang tidak bisa hadir, “Bapak, Ibu, bahwa Presidium Garut Selatan lahir tahun 2005, sudah hampir 20 tahun, jadi kita 2005 ada 5 orang, Bapak Deden, Dedi Kurniawan Almukarom, Bendahara H. Kin Kin, Muslim Sidik, Fikri, dan Dr. Asep Dadang dengan yang lainnya Ikhtiar yang maksimal.”
Lalu menjelaskan,
Dalam rangka persiapan audensi dan aksi pembentukan Kabupaten Garut Selatan, dimana akan dilakukan 2 tahapan yang akan dilakukan oleh Provinsi, dimana aksi tersebut, DPR RI audensi pertama akan di lakukan 2 tahapan,
1. Akan melakukan audensi dengan DPR RI yang akan melibatkan para anggota dewan, sebagai hukum, bagaimana Kabupaten Garut Selatan cepat terwujud.
2.Apabila di dapatkan tidak ada jawaban yang pasti, maka Garut Selatan di bawah Komando Wakil Gubernur, dari 8 CDOB akan melakukan aksi menduduki Bundaran HI atau Jalan Cikampek, sebagai keseriusan bahwa Garut Selatan tidak akan mundur, bahwa semua sampai hari ini tetap masih semangat, bagaimana caranya Kabupaten Garut Selatan terbentuk,
Hasil audensi dan tanya jawab dari semua yang yang hadir di antaranya termasuk perwakilan Camat, Kepala Desa, BPD se-Garut selatan , Masyarakat Garut Selatan yang tetdiri dari Pengurus Presidium, dan Korwil Garut Selatan Serta Anggola legislatif DPRD Kabupaten, Provinsi, Pusat dan Bacaleg dari tiap partai Garut selatan perwakilan pengurus korwil Garut Selatan, Anggota Dewan Bacaleg Garut selatan, MUI, Tokoh Masyarakat Garut Selatan dan Mahasiswa se-Garut Selatan serta seluruh elemen yang hadir Membuat pernyataan sikap dan berjanji,
1. Akan memperjuangkan pembentukan Calon Daerah Otonom Baru Kabupaten Garut Selatan dengan dasar ikhlas karena Allah untuk meningkatkan Kesejahtraan masyarakat serta meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
2.Akan memperjuangkan CDOB Kabupaten Garut Selatan selama menjadi abdi masyarakat dan abdi negara, melalui kemampuan dan pengorbanan saya sampai terwujudnya Daerah Otonom Garut Selatan.
3.Akan berkoordinasi penuh dengan berbagai pihak sebelum terwujudnya Daerah Otonom Baru Kabupaten Garut Selatan.
Apabila saya melanggar Janji, maka saya bersedia mengundurkan diri dari jabatan saya dan tidak di dukung kembali oleh masyarakat (Khusus Kepala Desa) dan mengundurkan diri dari Jajaran Pengurus Presidium Garut Selatan dan berakibat hukum sosial budaya di kemudian hari. tandasnya.(DB)
