Garut Pewaris Padjadjaran.
Puluhan siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Satu Atap ( Satap) di Desa Sagara,Kecamatan Cibalong,Kabupaten Garut,sudah bersiap siap untuk berangkat kesekolah meskipun jam baru menunjukkan pukul 05.30 WIB.
Mereka tetap tersenyum ceria sambil bercanda gurau,meski belasan kilometer harus berjalan kaki untuk bisa sampai ke sekolah.
“Bangun setiap hari sebelum waktu solat subuh,setelah menunaikan solat dan persiapan yang lainnya siap berangkat sekolah,” ujar Maemunah siswa kls enam,pada Sabtu 5/8/2023.
Perjuangan mereka untuk sampai ke sekolah bukanlah hal yang mudah,dengan kondisi jalan yang rusak,terjal serta air yang sering meluap ketika musim hujan,jembatan terputus karena terbawa banjir.Mereka pun harus melewati hutan dan semak belukar,belum ancaman hewan liar,seperti ular,babi hutan dan anjing hutan menjadi resiko yang harus di hadapi mereka setiap hari.
Dikatakan kades Alit Saripudin,pihak pemerintahan desa bukan tidak membangun infrastruktur dari anggaran DD atau ADD,namun karena tidak mencukupi.Desa Sagara dengan luas 5000 hektar,saat ini masih ada jalan desa sepanjang 30 kilometer,belum di bangun,60 gorong gorong dan 25 jembatan yang menghubungkan antar kampung,jelas Alit Saripudin.( Iwan Setiawan).***
—
Kirim dari Fast Notepad