Cicalengka, Kab. Bandung, Pewaris Padjadjaran
Ketua LPMD Panenjoan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung H. Cole yang di tuduh seakan meremehkan dan melecehkan profesi seorang wartawan adalah tidak berdasar, pasalnya para awak media di Cicalengka yang banyak tersebut selama ini sudah merasa dekat dan kadang mereka juga sering bercanda gurau pada dirinya.” Ungkap Haji Cole ketika di temui di rumah kediamannya.
“Kejadian berawal pada hari senin saat sejumlah awak Media mengetahui ada proyek pembangunan saluran Drainase di RW 06 yang terlihat di lokasi tidak di temukannya papan informasi proyek lalu mungkin media mencari informasi dan menanyakan pada warga, dan warga memang mengetahui saya kalau di desa yang selalu mengerjakan pekerjaan yang bersumber dari anggaran dana desa karena sesuai aturan sebagai Ketua LPMD desa Panenjoan.”Ujarnya.
“Sebetulnya masalah perkataan nanti kalau ketemu pelaksana kegiatan akan di sampaikan untuk bagi rejeki atau uang roko tersebut disampaikan kepada para awak media, merupakan perkataan keakraban, karena awak media yang menanyakan kegiatan proyek tersebut yang melalui pesan whats app diketahui sebelumnya, adalah rekan media bukan rekan yang baru kenal sehari atau dua hari, malah kadang kalau ada titipan kadeudeuh suka di sampaikan pada rekan semua untuk berbagi.”Imbuh Haji Cole.
“Kalaupun mereka marah karena ucapan saya, kenapa dari awal harus menanyakan kepada saya? Sementara pihak pelaksana pekerjaan bukan saya, namun ada CV yang mengerjakan, karena mereka juga sering kita bantu menyampaikan kepada pihak pelaksana yang masuk di wilayah desa Panenjoan untuk berbagi.”Imbuhnya.
Selanjutnya menurut Gunawan selaku sekjen Ormas Gibas Kabupaten Bandung yang juga sebagai Ketua Persatuan Wartawan Independen Reformasi Indonesia (PWIRI) Jawa Barat ketika menyimak pemberitaan dari rekan media Cicalengka yang bergulir menanggapi,” Itu hak rekan media, namun alangkah indahnya kalau dalam pemberitaan tidak dimunculkan nama jelas, karena banyak juga yang keberatan, sebaikna ketemu dulu dengan orang yang akan di mintai keerangannya secara langsung, terkadang bahasa tulisan suka berbeda arti dengan bahasa lisan, rekan media juga mungkin paham cuma lupa.” Ujarnya.
“Kita sepakat bagi para pelaksana pekerjaan yang masuk ke wilayah Cicalengka bila tidak memasang papan informasi proyek wajib di ingatkan, juga oleh rekan media yang berperan serta mengawasi semua anggaran yang di danai oleh uang rakyat, bahkan peran media sebagai sosial control serta pilar ke 4 dalam demokrasi,”Ungkapnya.
Masih menurut Gunawan, Semua kegiatan pekerjaan yang di danai oleh anggaran negara dalam pelaksanaannya memang telah dianggarkan dalam rencana anggaran biaya proyek, termasuk K3, atau pengaman bagi keselamatan pekerjanya, semua sudah ada anggarannya, namun begitulah kenyataannya.”Imbuh Gunawan.
” Saya mengajak kepada rekan media bisa berpikir positif, kadang penafsiran negatif timbul karena ulah kita sendiri, terutama para oknum jurnalis sendiri yang mengawalinya memberi contoh negatif, kalau mau idealis maju terus kita dukung, jangan sampai ada istilah uang ukor dikelola oleh oknum yang mengaku ketua forum apa itu ukor?.” Pungkas Gunawan. (Red).