Nagreg, Pewaris Padjadjaran.
Ketua Kelompok Tani Mekarwargi III Yadi yang berlokasi di desa Ciherang Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung Jawa Barat dengan tegas menyanggah pemberitaan yang beredar di medsos oleh salah satu media yang menyatakan proyek siluman, pasalnya bantuan APBN dari Dirjen ketahanan pangan RI, jelas nilainya dan keperuntukannya.
Menurut Yadi, ” Ini proyek real bantuan dari kementerian keuangan RI Dirjen Ketahanan Pangan dengan anggaran 310 juta hasil dari proposal pengajuan kelompok tani namun melihat spek dan RAB menggunakan harga pagu lama, kalau dihitung dengan harga material sekarang jelas akan minus, tapi karena kelompok sepakat bilamana ada kekurangan anggaran dalam menerapkan pembangunan Rumah pelindung Vertical dryer kalau menghitung dari spek dan pihaknya tidak mau mengurangi spek karena pembangunan ini untuk kelompok taninya sendiri yang tentunya harus berkwalitas jangan asal jadi.” Ungkap Yadi.
“Kami sepakat sebagai petani jagung di kawasan Nagreg yang tergabung di kelompok tani Mekarwargi III akan berusaha mencari dana talang dari manapun, baik dari Koperasi, ataupun dari pemilik material, dan kesanggupan menutupi tersebut tertuang dengan surat resmi ke Kementerian, serta cara pembayarannya dicicil dari hasil aktivitas alat rumah pelindung vertical dryer tersebut.” Imbuhnya.
Selanjutnya menurut Ipan Sugianto sebagai Sekertaris Koperasi pertanian sewaktu di tanya kebenaran mengenai RAB dari Kementerian yang di hitung bersama konsultan serta dinas terkait di Kab. Bandung mengatakan,” Memang benar itu harga lama, ketika di bandingkan dengan perhitungan dari RAB harga terbaru jelas ada kekurangan belum pemasangan listrik nya harus memasang tiang listrik yang tidak ada di RAB dan pemasangan listrik itu dengan anggaran yang tidak sedikit, namun pihak Koperasi pun menyatakan siap memback up dana pinjaman menutupi kekurangan, ” Ujar Ipan kepada awak media Pewaris Padjadjaran.
” Jadi pemberitaan di salah satu media itu jelas salah sasaran, saya bukan penerima mamfaat hanya ikut membina para petani kelompok tani di desa Ciherang dan memang pihaknya yang membantu permodalan melalui bantuan pinjaman lunak dari Bank BNI.” Imbuhnya menambahkan dengan senyuman.
” Dan Kelompok tani Mekarwargi siap memberikan semua kepada pihak yang menyatakan pembangunan tidak sesuai dan siapa saja yang sanggup mengerjakan proyek bantuan ini, kita diam menerima hasilnya.” Pungkas nya. (Red).