Kab. Bandung Pewaris Padjadjaran
Ketua DPC Lsm Jangkar Kabupaten Bandung Ajang sangat mendukung dan mengapresiasi langkah Akademisi serta Penerbit buku panduan tentang Pendidikan Anti Narkoba yang di terbitkan oleh PT. Antabuana yang sudah berani membuat terobosan masuk ke dunia pendidikan, baik untuk tingkat sekolah dasar (SD) maupun menengah, pasalnya kalau tidak sejak dini pengetahuan tentang bahayanya Narkoba tentu anak bangsa generasi penerus ini, selalu ingin tau apa itu Narkoba.
” Banyak asumsi dari para pemerhati dunia pendidikan menyalah artikan kenapa masuk ke sekolah dasar, dan jawabannya adalah buku tersebut bukan bacaan bagi anak didik sekolah dasar namun merupakan buku pengetahuan untuk para guru pengajar, dimana hasil dari materi buku tersebut bisa di paparkan kepada anak didiknya sebagai pengetahuan betapa dasyatnya bahaya Narkoba tersebut.”Ujar Ajang ketika ditemui di kediamannya.
” Pemaparan guru tentang bahayanya Narkoba kepada muridnya sejak dini secara tidak langsung akan memutus rasa penasaran ingin tau dan akan timbul rasa takut di benak anak didiknya bila mengetahui bahayanya Narkoba.” Imbuh Ajang menegaskan.
“Saya telah protes dan klarifikasi kepada media Pewaris Padjadjaran yang telah memuat tentang berita sebelumnya, jadi bukan buku pelajaran untuk siswa namun buku untuk panduan guru dengan isi materinya disampaikan kepada para anak didiknya.” Ungkap Ajang.
Kita harus bisa perangi mafia Narkoba yang terus gencar memasok ke Negara kita, dan sasaran penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.
Bahkan kata Ajang, “Sudah lama pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai leader sector penanganan permasalahan narkoba meluncurkan program Sekolah Bersinar, yang bisa diartikan semua di mulai dari dunia pendidikan yang bersih dari Narkoba.” Pungkas Ajang menutup pembicaraan dengan awak media Pewaris Padjadjaran. (Red).