INDRAMAYU – Pewaris Padjadjaran.
Alun-alun Indramayu yang berada di depan Kantor Bupati Indramayu pada tahun 2022 ini akan disulap menjadi alun-alun rakyat dengan konsep ruang terbuka hijau.
Revitalisasi alun-alun ini sejalan dengan program Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina, S.H M.H C.R.A dan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim yakni program alur (alun-alun rakyat).
Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina menginginkan alun-alun Indramayu menjadi simbol masyarakat. Untuk itu, harus dikembalikan lagi pada fungsi sebelumnya, yakni menjadi tempat berkumpul dan tempat yang menyenangkan bagi masyarakat.
“Diperlukan adanya upaya pembenahan untuk merevitalisasi Alun-Alun. Selain pembongkaran pagar Alun-Alun, konsep lainnya yang tengah disiapkan adalah menjadikan alun-alun milik rakyat.Dan Pemkab Indramayu akan menata ulang alun-alun Indramayu agar bisa dinikmati oleh masyarakat secara luas,dengan nama alun-alun Puspawangi,” tegas Nina.
Alun-alun Puspawangi akan dihiasai dengan tanaman-tanaman indah serta tamam yang cantik juga menebarkan wangi bunga.
Bupati Nina menjelaskan revitalisasi alun-alun ini sejalan dengan visi Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur, Hebat).
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Indramayu, Ir Aep Surahman mengatakan revitalisasi alun-alun Puspawangi akan dimulai pada tahun 2022 dengan anggaran Rp 7, 377 miliar.
Revitalisasi alun-alun puspawangi akan ada beberapa pekerjaan baik revitalisasi lapangan upacara, gapura, trotoar, saluran serta pembuatan kolam di area alun-alun puspawangi.
Konsep alun-alun Puspawangi ini akan menjadi alun-alun terbuka hijau yang nyaman dan asri bagi masyarakat Indramayu.
Alun-alun Puspawangi akan menjadi salah satu destinasi wisata dan ikon Kabupaten Indramayu, yang asri,indah dan nyaman.
Pusat Kota yang asri dan nyaman ini akan semakin menguatkan kebahagiaan masyarakat Indramayu. Seperti diketahui, berdasarkan Indeks Pembangunan Keluarga (IBangga) yang dirilis pemerintah pusat dan provinsi. Masyarakat Kabupaten Indramayu tercatat sebagai warga yang paling bahagia se-provinsi Jawa Barat.
Ada tiga kriteria yang menjadi poin penilaian IBangga. Ketiga kriteria itu adalah Indeks Ketentraman, Indeks Kemandirian, dan Indeks Kebahagiaan. Sementara berdasarkan hasil penilaian, Kabupaten Indramayu memperoleh 56,40 untuk Indeks Ketentraman, 51,27 untuk Indeks Kemandirian dan Indeks Kebahagiaan sebesar 52,76. Jika dirata-ratakan ketiga indeks itu tercatat sebesar 53,48 dan ini adalah nilai tertinggi di Jawa Barat. Hasil itu bahkan di atas nilai rata-rata IBangga Jawa Barat sendiri yaitu 52,34. Hal inilah yang membuat
Kabupaten Indramayu menempati peringkat pertama IBangga dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.( Nur 17 )