Jakarta Pewaris Padjadjaran
Bumame Farmasi menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan pengiriman hasil tes PCR di salah satu cabang. Bumame juga mengakui insiden itu benar terjadi karena human eror dan kelalaian administrasi dari tim di lapangan.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh insiden ini. Hal tersebut memang benar terjadi karena adanya kesalahan pengiriman hasil tes kepada pelanggan yang mempunyai nama yang sama disebabkan karena kesalahan administrasi dari tim di lapangan,” terang pernyataan resmi manajemen lewat rilis yang diterima dilansir dari CNN dan video medsos yang beredar Kamis (3/2).
Bumame, tulis pernyataan tersebut, dengan cepat dan tegas menindaklanjuti masalah dengan memperkuat SOP yang diterapkan kepada seluruh tim agar kejadian ini tidak akan terulang.
Sebagai penyedia tes PCR dan antigen swab, lanjut manajemen, Bumame akan terus mengevaluasi dan berinovasi untuk memastikan pelayanan dan keamanan terbaik.
Sebelumnya, viral video seorang perempuan marah-marah karena mendapat hasil tes PCR yang diduga palsu. Perempuan itu belum melakukan tes, namun sudah mendapatkan hasil.
Ia menganggap hal tersebut aneh karena hasil sudah keluar sebelum melakukan tes. Terlebih, hasil yang dikeluarkan positif, sehingga mengganggu rencananya untuk berangkat ke Bali.
“Dua-dua nya positif lagi. Ini kan merugikan. Saya besok mau terbang ke Bali, gimana saya tidak bisa dong karena kalian sudah bikin hasil tes palsu, dan pertanggung jawabannya seperti apa, saya minta proses sekarang juga.” jelas perempuan itu.
Ia mengaku sudah protes dengan hasil tersebut melalui laman resmi Bumame Farmasi. Namun, belum mendapatkan respons.
“Saya kontak-kontak kemarin, sampai saya kirim pesan di website kalian, tidak ada jawaban dari kalian sama sekali. Orang saya bikin janji hari ini,” tegas dia. (Red).