Soreang, Pewaris Padjadjaran
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengangkat dan melantik 11 pejabat baru Kepala Perangkat Daerah dan 1.080 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung. Prosesi pelantikan dilaksanakan di GOR Indoor Si Jalak Harupat Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, Rabu 26 Januari 2022.
Prosesi pelantikan dipimpin langsung Bupati Bandung HM Dadang Supriatna dan dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung H. Cakra Amiyana, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung H. Akhmad Djohara, ke 11 pejabat baru menempati posisi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau Kepala Dinas, Kepala Badan dan Direktur Rumah Sakit.
Ke-11 pejabat baru yang sebelumnya melewati proses open bidding tersebut, yakni Kadisperkimtan Kabupaten Bandung Wahyudin, ST, dan Sekwan DPRD Kabupaten Bandung Uwais Qorni. Kemudian Kadinsos Kabupaten Bandung Indra Respati, Kesbangpol Kabupaten Bandung Ajat Sudrajat, Kadiskop UKM Kabupaten Bandung Dindin Sahidin, dan Kalak BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama.

Selain itu juga, Kadisdamkar Kabupaten Bandung Hilman Kadar, Kadispakan Kabupaten Bandung Ina Dewi Kania, Kepala DPMTPSP Ben Indra, dan Direktur RSUD Majalaya dr Yuli dan Staf Ahli Usman. “Hari ini, saya melantik 1.080 orang. Yang mana ini hasil penyesuaian, dari penyetaraan aturan baru dan SOTK baru,” kata Bupati Dadang Supriatna kepada wartawan usai pelantikan.
Menurutnya, pelantikan ini berdasarkan Perbup No. 1 tahun 2022. “Alhamdulillah, hasil konsultasi dengan Kemendagri, ternyata ada beberapa yang bisa dikembalikan lagi seperti UPTD. Seperti UPTD yang ada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Lingkungan Hidup, Badan Pendapatan Daerah dan itu semua dikembalikan,” ujarnya.
Sehingga, imbuhnya, hari ini sudah disempurnakan. “Insya Allah mungkin besok penyempurnaan, yang kemarin dialihkan ke kasi-kasi. Insya Allah besok ada penyempurnaan pelantikan kembali yang sisa. Kurang lebih sekitar 100 orang,” kata Dadang Supriatna.
Pada hari Rabu ini alhandulillah, kata Bupati, pada hari ini sudah bisa menyelesaikan, dan mudah-mudahan dengan adanya SOTK baru ini bisa mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat.
“Karena memang saya agendakan pada bulan Januari ini harus selesai. Karena bulan Februari, kita harus starting untuk bisa melaksanakan program-program yang sudah disepakati dan berdasarkan APBD,” katanya.
Dadang Supriatna menegaskan, 11 Kepala Dinas atau OPD yang sebelumnya melewati proses open bidding sudah melewati proses pelantikan, sehingga totalnya yang dilantik sekitar 1.080 orang.
“Ini dilaksanakan berdasarkan hasil konsultasi dengan Kemendagri. Keputusannya sudah cukup final dan cukup sempurna,” katanya.
Dadang Supriatna pun mengatakan terhadap 11 Kepala Dinas, Kepala Badan maupun Direktur yang sudah dilantik itu, besok atau lusa akan lakukan penyampaian inovasi-inovasi.
“Para OPD ini menandatangani fakta integritas dan menandatangani perjanjian kinerja. Yang mana, perjanjian kinerja ini merupakan bagian yang tidak dipisahkan berdasarkan Peraturan Pemerntah No 17 tahun 2019,” ujarnya.
Menurutnya, demosi ini tetap diberlakukan, tetapi nantinya akan dilihat secara obyektif. “Nanti ada penilaian kinerja yang diketuai Pak Sekda Kabupaten Bandung,” katanya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Bandung H. Akhmad Djohara mengatakan, dalam pelaksanaan pelantikan saat ini ada yang mutasi dan rotasi jabatan. “Itu untuk mengisi kekosongan jabatan, di antaranya mengisi kekosongan di 11 OPD yang sebelumnya dilaksanakan open bidding. Semuanya sudah dilakukan pengisingan, yang sebelumnya mengalami kekosongan jabatan,” katanya.
Menurut Akhmad Djohara, pada tahun 2022 ini, semua pejabat sudah stand by di masing-masing posisi untuk melakukan aktivitas kegiatan sesuai dengan anggaran di masing-masing OPD. (Dadan/Lena).